Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lonjakan Penumpang Terjadi Bandara Iskandar Pangkalan Bun

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 23 Desember 2021 - 18:55 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dalam beberapa hari terakhir menjelang perayaan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pergerakan penumpang di Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, telah terjadi peningkatan.

Kepala Bandara Iskandar Pangkalan Bun Zuber menjelaskan, bahwa dalam beberapa hari terakhir ini ada kenaikan penumpang sekitar 12,33 persen, dibandingkan dengan hari - hari sebelumnya, namun semua masih aman terkendali.

"Ada kenaikan sekitar 12,33 persen dalam beberapa hari terkahir ini, untuk pergerakan penumpang di Bulan ini yaitu pada tanggal 20 Desember 2021 kemarin, sebanyak 1.079 penumpang. Kita perkirakan kedepan masih bisa naik jumlahnya," kata Zuber, pada Kamis, 23 Desember 2021.

Dijelaskannya, bahwa rata - rata pergerakan penumpang pada tanggal 1 - 16 Desember 2021 adalah 764 penumpang, kemudian tanggal 17 tercatat 780 penumpang, tanggal 18 sebanyak 775 penumpang, tanggal 19 780, tanggal 20 sebanyaj 1.079, tanggal 21 sebanyak 821 penumpang dan tanggal 22 sebanyak 920 penumpang.

"Dalam sehari kita rata - rata ada 6 kali penerbangan dengan rute Semarang, Surabaya dan Jakarta. Terkadang 7 kali, seperti hari. Untuk maskapainya ada tiga, yaitu Nam Air, Citilink dan Wings Air," tuturnya.

Ia mengungkapkan, terkait persiapan dalam menghadapi Nataru ini sudah dipersiapkan dengan baik, yakni terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

"Inspeksi kita tidak sendiri, didampingi langsunh oleh otoritas dari Balikpapan," tuturnya.

Ia menambahkan, bahwa untuk syarat perjalanan berdasarkan dari Kementrian Perhubungan dan Satgas Covid-19, berlaku efektif 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022. Bagi yang sudah vaksin dosis kedua wajib antigen dan berlaku 1 x 24 jam, dan anak dibawah 12 tahun wajib RT- PCR yany berlaku 3 x 24 jam.

"Untuk vaksinasi tidak lengkap dan alasan medis dibatasi mobilitasnya, seperti itulah penjelasanya," pungkasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru