BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Nur Patria Kurniawan mengimbau masyarakat tidak memberi makan kepada satwa liar, karena untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa.

Imbauan ini penting dilakukan, mengingat belum lama ini ada 6 orang anak yang diserang monyet di kawasan padat penduduk tepatnya di belakang PDAM Kota Palangka Raya.

"Imbauan dan edukasi penting kami lakukan sebagai antisipasi untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa liar," tegas Nur, Jumat 7 Januari 2022.

Dia menyebut ada dua kemungkinan satwa jenis monyet yang menyerang anak-anak belum lama ini di Palangka Raya yakni, apakah monyet peliharaan yang lepas atau keluar dari kelompoknya dan monyet tersebut sedang birahi.

"Ini merupakan dua prilaku monyet yang bisa menyerang manusia, itu boleh jadi. dan inilah pentingnya kita memberikan edukasi kepada masyarakat, jangan sekali-kali memberi makan kepada satwa liar. Karena satwa liar itu akan kembali liar manakala ia menemukan kembali sifatnya, entah dari makanannya maupun dia mau kawin," tegasnya.

Untuk mendeteksi Satwa liar tersebut keluar dari habitatnya yakni karena tempat dia mencari makanan terganggu, tempat minumnya terganggu dan tempat dia kawinnya terganggu." Kalau salah satunya saja terganggu, pasti dia akan keluar," pungkasnya. (PARLIN TAMBUNAN/B-6)