Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jalan Utara Kotim Rusak Parah, Kendaraan Terjebak Hingga Harus 'Tidur' di Jalan

  • Oleh Naco
  • 19 Januari 2022 - 11:11 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kondisi jalan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini rusak parah, bahkan akses menuju sejumlah desa dan kecamatan di sana saat ini harus ditempuh dengan waktu berpuluh-puluh jam.

Tokoh muda di sana, Puput Lestari mengaku kondisi ini mengakibatkan banyak kendaraan milik masyarakat hingga perusahaan terjebak di kubangan lumpur yang rusak parah itu.

Bahkan kendaraan ada yang terjebak hingga harus bermalam di lokasi itu, karena sulitnya medan yang ditempuh.

Sejauh ini belum ada solusi untuk mengatasi persoalan di lokasi jalan yang berstatus sebagai jalan provinsi tersebut.

"Jalan itu selama ini memang sudah lama rusak, namun saat diguyur hujan ini kondisinya sangat rusak parah, kendaraan bahkan tidak hanya terjebak saja akan tetapi ada yang harus terguling," ucap Puput, Rabu, 19 Januari 2022.

Puput mengaku prihatin dengan kondisi itu bahkan mereka masyarakat setempat sudah berulang kali menyuarakan agar jalan itu diperbaiki, namun sampai kini tidak juga ada tindaklanjutnya.

"Sementara jalan itu akses warga satu-satunya di wilayah utara karena menghubungkan beberapa desa dan kecamatan," tukasnya.

Jika kondisi seperti ini terus terjadi hingga berbulan-bulan dampak lain akan muncul, seperti halnya pasokan barang kebutuhan pokok, seperti yang pernah terjadi sebelumnya secara otomatis kebutuhan pokok masyarakat naik.

"Hal semacam ini tidak kita inginkan, kita berharap ada solusi jangka pendek dan panjang," tukasnya.

Di sisi lain Puput juga berharap adanya anggaran yang bakal dialokasikan sebesar Rp 650 miliar dari APBD Provinsi 2022 ini untuk Kabupaten Kotim bisa menyentuh pembangunan jalan wilayah utara tersebut nantinya.

Mewakili warga di sana Puput juga berharap agar dalam jangka pendek ini jalan itu bisa diperbaiki dengan mengerahkan alat berat milik perusahaan yang beroperasi di areal sekitar jalan itu.

Senada yang diungkapkan Anjar warga di wilayah utara itu, akibat jalan rusak parah itu dirinya sejak beberapa pekan ini tidak bisa kembali ke kampung halamannya di sana, karena sulitnya medan itu.

"Sudah berapa pekan ini saya tidak bisa pulang, karena informasi kawan-kawan di sana jalan rusak parah, dan bahkan banyak yang bermalam di jalan akibat banyaknya kendaraan ang macet," tukasnya.

Anjar berharap jalan itu bisa dibenahi, pemerintah bisa mengarahkan program CSR perusahaan untuk sementara waktu ini mengatasi jalan itu agar mudah dilalui.

Adapun jalan yang rusak itu kata dia menghubungkan jalur Parenggean Kecamatan Parenggean, Sangai Kecamatan Telaga Antang, dan Tanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu. (NACO/B-11)

Berita Terbaru