BORNEONEWS, Sampit - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel mengaku masih memantau perkembangan cuaca dan juga titik panas di wilayahnya.

"Untuk titik panas yang muncul di Kecamatan Teluk Sampit, masih kami pantau. Kami juga sudah arahkan tim untuk mengecek ," ucap Rihel, Kamis 27 Januari 2022.

Menurut Rihel yang jelas saat ini Tim Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kotim terus bersiaga akan potensi terjadinya kebakaran, terutama di wilayah tengah. 

"Sebenarnya soal ini yang penting adalah tertangani atau tidak. Kalau ada di wilayah tengah titik panas tapi tertangani itu tidak apa, yang bahaya yang tak tertangani," katanya. 

Namun untuk wilayah yang jauh dari kota dan sulit dijangkau peralatan, pihaknya hanya memantau. Serta berharap warga terdekat ambil peran dalam mencegah dan memadamkan api. 

"Kalau masih bisa kami jangkau, akan kami tangani. Tapi kalau wilayah yang sulit dijangkau kami cuma bisa pasrah kepada warga setempat. Itu pun kalau ada warganya, kalau toh parah seperti sebelumnya kita hanya bisa berharap bantuan helikopter pembom air," kata pria yang juga koordinator lapangan Tim Pencegahan Karhutla Kotim ini.