BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Proses seleksi calon pegawai negari sipil (CPNS) tahun anggaran 2021 hampir selesai. Saat ini Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) tengah mengusulkan NIP untuk yang lolos CPNS, namun ada 4 peserta yang mengundurkan diri.

Kepala BKPP Kobar, Aida Lailawati mengatakan ada 4 CPNS yang dinyatakan lolos itu mengundurkan diri. Empat peserta tersebut satu di antaranya yang dinyatakan lolos formasi dokter di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, 2 perawat di puskesmas dan 1 bidan desa.

Keempatnya ini sebenarnya sudah diproses untuk pergantian bagi peserta lain yang memenuhi passing grade. Bahkan dalam prosesnya BKN telah mengumumkan kembali keempat pengganti CPNS yang mengundurkan diri.

"Pas diumumkan empat yang memenuhi passing grade, ternyata mengundurkan diri juga," katanya. Padahal proses panjang telah dilalui oleh para peserta CPNS 2021. Proses panjang tersebut hampir rampung karena setelah lolos SKD kemudian SKB dan dilanjutkan dengan pemberkasan penunjang.

"Sekarang ini prosesnya tengah mengusulkan NIP untuk CPNS 2021. Kita tunggu saja karena yang dinyatakan lolos 165 orang," ujarnya.

Lanjutnya, dengan adanya peserta yang mengundurkan diri, maka terjadi kekosongan formasi, sehingga prosesnya adalah melaporkan ke pusat. Kemudian, pemerintah pusat akan mengumumkan pengganti. Jika pengganti ini tidak bersedia dan mengundurkan diri juga, maka dilaporkan bahwa terjadi kekosongan.

"Jadi ini prosesnya tiga kali, kalau sudah tiga kali formasinya kosong, karena tidak ada di mau, saya bilang sudah cukup," jelasnya.

Untuk alasan mereka yang memenuhi passing grade ini mengundurkan diri, karena formasi yang ada itu sangat jauh. Kemudian fasilitas penunjang juga tidak ada. Apalgi formasi Bidan di Dusun Rungau Desa, Sungai Cabang, Kecamatan Kumai ini lokasinya sangat jauh.

"Ke sana itu jauh ya, makanya peserta yang diterimapun banyan yang tidak mau kesana," bebernya. (DANANG/B-11)