Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah Disahkan, PDIP Tidak Mengakui Reposisi AKD DPRD Kotim

  • Oleh Naco
  • 15 Februari 2022 - 22:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak mengakui hasil reposisi alat kelengkapan DPRD yang sudah disahkan pada Selasa, 15 Februari 2022.

Sekretaris DPC PDIP, Alexius Esliter menilai, agenda tersebut melanggar aturan dan ketentuan sehingga produk dari paripurna internal hingga pengesahan itu cacat secara hukum dan berpotensi menjadi persoalan hukum di kemudian hari. 

Sehingga, kata dia, PDIP Kabupaten Kotim akan tetap mengakui hasil susunan AKD sebelumnya. Apalagi tidak ada paripurna demisioner AKD sebelumnya.

“Kami PDI Perjuangan tidak merasa kalah. Kami tidak khawatir, kami sagat paham bahwa mekanisme bukan seperti yang dilaksanakan itu,” kata Alexsius Esliter.

PDIP merespon  keras sikap koalisi lima fraksi partai di DPRD Kotim. Di mana dalam hasil reposisi alat kelengkapan dewan tidak menyisakan satupun untuk PDIP. 

Bahkan, kata anggota DPRD Provinsi ini, posisi AKD untuk PDIP dibabat habis koalisi tersebut.

Alexius menyebutkan mereka tidak memusingkan dengan hasil tersebut. PDI Perjuangan melalui Fraksi di DPRD Kotim akan bekerja dengan format posisi sebelumnya. Yakni Ketua Komisi I, Sekretaris Komisi II dan Wakil Ketua Komisi III dijabat PDIP.

“Kami sebenarnya ada kesepakatan seluruh fraksi tidak bisa hanya segerombolan fraksi saja, ini berbicara alat kelengkapan. Harus duduk bersama,”kata Alexius.

Alex yang didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Kotim, Gahara Ramadan,  anggota Fraksi Rimbun, Agus Seruyantara,  Paisal Darmasing menegaskan PDIP tidak merasa ditinggalkan ataupun dibabat habis karena mereka sendiri tidak mengakui hasil reposisi tersebut

Karena, kata dia, mereka selalu tundak dan patuh kepada aturan yang berlaku, jadi kalau ada berjalan paripurna dan ada kesepakatan beberapa partai mereka jelas tidak terlibat didalam hal tersebut.

Berita Terbaru