Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kasus Covid-19 yang Berkembang di Barito Timur Diduga Varian Omicron

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 18 Februari 2022 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kasus positif covid-19 yang mulai meningkat lagi di Kabupaten Barito Timur dalam beberapa hari terakhir diduga berasal dari varian Omicron.

"Kalau untuk memastikan apakah itu varian omicron atau bukan kita harus ada pemeriksaan lebih jauh. Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi juga belum memiliki fasilitas untuk itu, cuma perkiraan karena cepat sekali peningkatan kasus kemungkinan besar ini varian Omicron," ungkap Ketua Bidang Penanganan Satgas Penanganan Covid-19 Barito Timur Jimmi WS Hutagalung, Jumat, 18 Februari 2022.

Seperti umumnya gejala yang ditimbulkan varian Omicron, rata-rata warga yang terpapar juga tidak menunjukkan gejala yang berat dibanding saat terpapar varian Delta yang disertai sesak nafas dan kehilangan penciuman maupun rasa pada lidah.

Jimmi menambahkan, gejala pada pasien yang terinfeksi varian Omicron ini lebih ringan seperti batuk, demam, pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan dan cepat lelah seperti penyakit infeksi saluran pernapasan.

"Yang terpapar varian Omicron bisa saja dia tidak demam tapi dia batuk, dan itu dia tidak hilang rasa dan penciuman," jelasnya.

Karenanya, Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur ini menyarankan agar beristirahat di rumah jika  kondisi tubuh tidak fit atau menunjukkan gejala flu. Dia juga menyarankan untuk tetap mengenakan masker di rumah serta menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau merasakan gejala itu silakan memeriksakan diri ke dokter nanti akan diskrining dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah flu biasa atau terinfeksi covid-19 varian Omicron," pesannya.

Hingga Kamis, 17 Februari 2022, akumulasi positif covid-19 Barito Timur berjumlah 2.118 kasus. Rinciannya 2052 orang telah sembuh, 47 orang meninggal serta 17 orang masih dalam perawatan. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru