Pengacara Minta Hakim Bebaskan Polisi Terdakwa "Unlawful Killing"

Oleh ANTARA
26 Februari 2022 - 14:20 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Tim pengacara yang mewakili dua polisi terdakwa pembunuhan sewenang-wenang (unlawful killing) meminta majelis hakim membebaskan mereka, karena fakta persidangan menunjukkan mereka tidak bersalah.

Koordinator Tim Penasihat Hukum Henry Yosodiningrat saat membacakan pembelaan secara virtual, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, menerangkan dakwaan primer dan subsider jaksa tidak terbukti di persidangan.

Brigadir Polisi Satu (Briptu) Fikri Ramadhan dan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Mohammad Yusmin Ohorella pada Selasa (22/2) dituntut oleh jaksa hukuman penjara 6 tahun.

Menurut jaksa, keduanya terbukti bersalah melanggar dakwaan primer, yaitu Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Namun, penasihat hukum dalam pembelaan menyampaikan insiden penembakan empat anggota FPI dalam mobil Xenia milik kepolisian pada 7 Desember 2020, yang salah satunya dilakukan oleh Briptu Fikri, merupakan perbuatan membela diri.

Sementara itu, Ipda Yusmin, yang bertugas mengendarai mobil saat kejadian, juga tidak menyampaikan perintah penembakan.

Yusmin sebelum penembakan terjadi sempat berseru “Wir, Wir, awas Wir!”.

Menurut penasihat hukum, seruan itu bukan perintah untuk menembak, melainkan upaya memperingatkan rekannya agar berhati-hati.

Pasalnya, empat anggota FPI yang menjadi korban penembakan sempat melakukan penganiayaan dan berusaha merebut senjata Briptu Fikri sebelum insiden itu terjadi.

Akibat perebutan itu, senjata Briptu Fikri yang telah terkokang menembak ke arah dua anggota FPI. Sementara itu, anggota kepolisian lainnya, Ipda Elwira Priadi menembak ke arah dua anggota FPI lainnya.

Namun, Ipda Elwira yang sempat jadi tersangka tidak dapat didakwa, karena dia meninggal dunia sebelum masa persidangan.

“Perbuatan (Briptu Fikri) itu adalah merupakan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain (noodweer) dan/atau perbuatan pembelaan terpaksa yang melampaui batas (noodweer exces), karena mendapat serangan yang sangat dekat dan seketika serta mengancam keselamatan jiwa, sehingga tidak dapat dipidana berdasarkan Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) KUHP,” kata Henry.

Dalam pembelaan untuk Ipda Yusmin, penasihat hukum menyampaikan seluruh dakwaan terhadap terdakwa juga tidak terbukti.

“Kami sangat meyakini bahwa terdakwa Ipda M Yusmin tidak secara sah dan meyakinkan bersalah telah dengan sengaja melakukan perbuatan menghilangkan nyawa orang lain atau melakukan perbuatan penganiayaan yang menyebabkan kematian terhadap orang lain,” kata pengacara.

TAGS:

#Unlawful Killing #Front Pembela Islam

Sayembara Maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

De Rossi Sebut Ada Andil Real Madrid dalam Lolosnya Roma ke Semifinal

20 April 2024 - 11:40 WIB

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi menyebut ada andil Real Madrid dalam kemenangan 2-1 (agregat 3-1) Roma atas AC Milan pada leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) di Stadion Olimpico, Jumat WIB.

Kasat Pol PP Seruyan Kunjungi Satpol PP Kotim

20 April 2024 - 11:30 WIB

Kasat Pol PP Kabupaten Seruyan Agus Supriadi melakukan kunjungan ke Mako Satpol PP Kotawaringin Timur di Sampit.

Pioli sebut Milan Tinggalkan Liga Europa "dengan penyesalan"

20 April 2024 - 11:20 WIB

Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kekalahan pada leg kedua perempat final Liga Europa (UEL) melawan AS Roma dengan skor 1-2 (agregat 1-3) di Stadion Olimpico, Jumat WIB membuat MIlan meninggalkan kompetisi kasta kedua Eropa "dengan penyesalan".

Penanganan Darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan Berpacu dengan Cuaca

20 April 2024 - 11:10 WIB

Penanganan darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur berpacu dengan cuaca.

Menkominfo Bahas Transformasi Digital saat Bertemu dengan Tony Blair

20 April 2024 - 11:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadimembahas upaya transformasi digital di Indonesia dalam pertemuan dengan Tony Blair selaku pendiri organisasi nirlaba Tony Blair Institute.

Menteri Sosial Minta Kreator Konten Tidak Takut Mencoba Hal Baru

20 April 2024 - 10:45 WIB

Pemkab Seruyan Kaji Tiru Terkait Kedisiplinan ASN

20 April 2024 - 10:30 WIB

Pemerintah Kabupaten Seruyan melaksanakan kegiatan Kaji Tiru ke BadanBadan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis, 19 April 2024.

Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik Bebas Konflik

20 April 2024 - 10:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mendiskusikan pentingnya menjaga kawasan Indo-Pasifik bebas dari konflik di tengah meningkatnya tensi geopolitik global dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Jumat.

Camat Tanggapi Video Viral Jalan Berbayar di Mentaya Hulu

20 April 2024 - 10:00 WIB

Camat Mentaya Hulu, Muhammad Indra menanggapi video viral jalan alternatif berbayar di Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu.

Menkominfo: Microsoft Siapkan Investasi Bernilai Besar untuk Indonesia

20 April 2024 - 09:40 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan perusahaan teknologi global Microsoft sudah menyiapkan investasi bernilai besar untuk ditanamkan di Indonesia.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pemenangan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia