BORNEONEWS, Kasongan - Proyek pembangunan pompa intake untuk menyuplai air baku yang diperuntukkan Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Kabupaten Katingan bernilai miliaran di Kasongan sejauh ini dinilai belum berfungsi secara maksimal. 

Pasalnya saat kondisi air baku menurun atau surut, pompa intake PDAM tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Direktur PDAM Kabupaten Katingan, Adiansyah, Rabu 9 Maret 2022 membenarkan jika pompa intake PDAM di Kasongan terutama saat kondisi air baku surut akan terganggu. 

"Sehingga menurut saya proyek yang nilanya hampir kurang lebih mungkin puluhan milyar itu sampai saat ini belum bisa berfungsi secara maksimal," jelasnya. 

Saat kondisi air surut, katanya otomatis sudah dipastikan pompa intake tersebut sudah tidak bisa beroperasi. Hal ini karena suplai air pada pintu air tidak masuk sampai ke pompa intake. 

Air baku PDAM Katingan di unit II Kasongan sejauh ini diambil dari Sungai Katingan. "Pompa intake ini mulai dibangun 2017 dan selesai 2020 oleh pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi Kalimantan Tengah dari dana APBN," ujarnya. 

Adiansyah mengaku heran jika proyek bernilai miliaran itu sejauh ini tidak berfungsi maksimal, tetutama saat kondisi air menyurut. 

Padahal katanya sebelumnya pihak konsultan proyek ini telah lebih dulu melakukan kajian-kajian, termasuk saat kondisi air Sungai Katingan wilayah itu dalam keadaan dangkal alias surut. 

Tapi kenyataannya saat kondisi air surut pompa intake tidak dapat menyuplai air baku ke instalasi pengolahan air atau IPA. 

Seperti yang terjadi pada 5-6 Maret 2022 suplai air PDAM unit II wilayah Kasongan macet total alias berhenti mengalir kepada pelanggan atau masyarakat.