Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Jembrana Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemendag: Expo Dubai Sukses Buka Peluang Ekonomi Nasional Indonesia

  • Oleh ANTARA
  • 01 April 2022 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Dubai - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan Indonesia sukses membuka banyak peluang peningkatan ekonomi nasional, termasuk memperoleh potensi perdagangan dan investasi sebesar 34,88 miliar dolar AS, dari sejumlah forum bisnis yang diselenggarakan dalam pergelaran Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab.

Expo 2020 Dubai yang merupakan pameran miniatur negara-negara di dunia, resmi berakhir pada Kamis (31/3) 2022 sekaligus menandai ditutupnya Paviliun Indonesia pada ajang prestisius lima tahunan tersebut.

"Enam bulan ajang Expo 2020 Dubai telah memberi kesempatan bagi Indonesia memamerkan potensi bangsa yang kita miliki dan cukup banyak capaian yang sukses kita raih. Kita juga patut berbangga karena ajang ini juga membuka mata orang-orang dari seluruh dunia berkunjung ke negeri yang kaya akan budaya dan keindahan alam," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis.

Ia menjelaskan berbagai capaian tersebut berkat diselenggarakannya kegiatan-kegiatan inovatif di Paviliun Indonesia selama 26 pekan dalam keikutsertaan di Expo 2020 Dubai.

Paviliun Indonesia, kata dia, sukses menampilkan peluang investasi melalui sebanyak 193 kegiatan, seperti forum bisnis, "one-on-one meeting", dan seminar kepada pasar Timur Tengah dan dunia.

Selain itu, telah dipamerkan lebih dari 650 produk Usaha Kecil Menengah (UKM) sehingga membuat produk lokal Indonesia semakin dikenal dan mampu menggencarkan ekspor.

Ada juga aneka pertunjukan budaya yang ditampilkan setiap harinya untuk menambah kesemarakan dan membuat pengunjung dari belahan dunia semakin tertarik pada Indonesia.

Ia merinci partisipasi Indonesia di Expo 2020 Dubai telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa, mulai dari transaksi dan pesanan potensial sebesar 2 miliar dolar AS yang berasal dari kegiatan forum bisnis dan "business matching".

Saat kunjungan Presiden Jokowi pada 4 November 2021 juga telah ditandatangani 19 perjanjian kerja sama bisnis dan investasi senilai 32,7 miliar dolar AS dalam skema business to business (B2B) maupun government to government (G2G).

Kesepakatan tersebut difokuskan pada promosi investasi nasional, perpajakan, kerja sama antara bank sentral, validasi vaksin, penyediaan platform digital untuk memfasilitasi mobilitas, pariwisata, pelatihan bersertifikat dan progresif untuk awak kapal, pelatihan pendidikan dan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau.

Berita Terbaru