Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BBM Jenis Pertalite di Kasongan Mulai Langka

  • Oleh Abdul Gofur
  • 04 April 2022 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Bahan bakar minyak atau BBM jenis pertalite di Kasongan, Kabupaten Katingan mulai langka atau sulit dicari. Hal ini imbas dari kenaikan harga BBM jenis pertamax yang melambung tinggi.

Imbas dari itu pula, pelanggan pertamax banyak beralih ke BBM jenis pertalite. Dari pantauan borneonews.co.id, Senin, 4 April 2022, meski mulai langka dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pengecer BBM di Kota Kasongan masih ada yang menjual BBM jenis ini meski dengan harga tinggi yakni Rp 11 ribu per liter hingga Rp 12 ribu per liternya.

Padahal, harga di SPBU pertalite dibandrol sekitar Rp 7.500 per liternya dari sebelumnya Rp 7.700 per liternya. Di seputaran Jalan Soekarno-Hatta Kasongan misalnya, pengecer BBM masih ada yang menjual pertalite Rp 10 ribu per liter.

Namun di Jalan Tjilik Riwut Kasongan pengecer ada yang menjual Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per liternya. Akan tetapi pertalite yang dijual eceran ini kadang kehabisan stok dan hanya menyisakan BBM  jenis pertmax yang dijual Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu per liternya.

Sementara itu, stok BBM jenis pertalite di SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 2 Kasongan sejak beberapa hari terakhir kerap kehabisan stok untuk jenis pertalite ini, seperti juga siang hari ini. "Iya pertalite habis dari kemarin gak ada pengiriman, tapi kalau pertamax ada aja," tutur salah satu petugas SPBU tersebut.

Mulai langkanya BBM jenis pertalite di Kasongan ini dikeluhkan banyak masyarakat, termasuk di media sosial atau medsos. Misalnya di akun facebook wilin. "Kepada seluruh pemimpin kami di Kabupaten Katingan, kami berharap agar bisa memantau minyak pertalite saja, tidak usah yang solar dex, pertamax dan lain-lain, jangan sampai dipermainkan SPBU," tulis akun wilin. Postingan wilin ini kemudian mendapat banyak komentar dari warga net yang intinya juga mengekuhkan kelangkaan pertalite ini. (ABDUL GOFUR/B-7)

Berita Terbaru