Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotim Kekurangan Dai Perempuan

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 09 April 2022 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini, keberadaan dai atau pendakwah perempuan di Kotawaringin Timur sangat minim. Padahal, ini sangat diperlukan di tengah perkembangan peradaban di daerah itu.

Hal itu menjadi perhatian dunia pendidikan khususnya di kalangan pendidikan lembaga Islam, untuk mencetak dai-dai perempuan baru di tengah kemajuan teknologi sekarang.

Salah satu sekolah yang memiliki atensi akan hal ini adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur. Sekolah tersebut konsisten setiap tahunnya mengadakan lomba mencari bibit pendakwah baru, termasuk pendakwah perempuan. 

"Alhamdulilah dan InsyaAllah kami konsisten terutama saat Gebyar Muharram setiap tahunnya," ungkap Kepala SDIT Al-Madaniyah Samuda, Mutaqin Saufi, Sabtu, 9 April 2022. 

Diakui Saufi, Kotawaringin Timur sangat minim dai perempuan. Sebab itu, pihaknya berupaya melahirkan bibit-bibit baru pendakwah. 

Hal ini sangat beralasan, menurut Saufi, saat ini banyak umat muslim sedang berada di tengah kemerosotan moral dengan makin gencarnya perkembangan dan tren teknologi. 

Salah satunya seperti Tiktok, yang jika tak disikapi secara bijak dan nilai keimanan dalam diri, maka akan berdampak negatif. Terutama bagi generasi muda perempuan menggandrungi aplikasi joget-joget itu. Sehingga bisa dilakukan pendekatan lebih jika dai-dai perempuan memadai. (USAY NOR RAHMAD/B-7)

Berita Terbaru