Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenkop Fasilitasi Enam UKM Kopi Indonesia Ikut Pameran di Amerika

  • Oleh ANTARA
  • 09 April 2022 - 23:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi enam pelaku UKM kopi asal Indonesia untuk mengikuti  Specialty Coffee Expo (SCE) 2022    di Boston Convention and Exhibition Center, Amerika Serikat, pada 8-10 April 2022.

“Ini merupakan salah satu upaya untuk memperluas akses pasar produk kopi Indonesia,” ujar Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Kemenkop Henra Saragih dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Pada tahun ini, lanjutnya, Kemenkop memfasilitasi enam pelaku usaha di sektor kopi, cokelat, dan bahan minuman. Pemberian fasilitasi tiga sektor tersebut untuk mendukung sektor usaha kopi.

Untuk sektor kopi digerakkan oleh Java Halu Coffe Farm dari Bandung Jawa Barat, PT Sanika Indonesia Sukses dan Caldera Coffee dari DKI Jakarta. Selanjutnya ,  Cokelatin Indonesia dan Hiro & Cocoatree dari Tangerang Banten untuk sektor cokelat, serta PT. Delifru Utama Indonesia dari Surabaya Jawa Timur untuk sektor bahan minuman.

Henri yang juga menjadi Ketua Delegasi Kemenkop dalam pameran tersebut mengatakan, ke-6 pelaku UKM itu telah mengikuti rangkaian seleksi dan kurasi. Pihaknya secara aktif menjaring pembeli potensial untuk dilakukan business matching dengan para pelaku UKM.

“Saya berharap melalui pameran ini, ke-6 pelaku usaha dapat memperoleh potensial order (potensi pemesanan) yang maksimal sehingga dapat meningkatkan nilai ekspor kopi Indonesia di pasar internasional khususnya Amerika Serikat,” ucapnya.

Pada hari pertama, estimasi potensi pemesanan dari enam UKM kopi asal Indonesia senilai Rp17,2 miliar. Sejumlah negara yang telah melayangkan pemesanan antara lain Amerika Serikat, Canada, Argentina, dan Ecuador.

Menurut dia, pameran itu strategis bagi segmen pasar kopi Indonesia mengingat terdapat 9.200 pelaku usaha produsen kopi dan peralatan pengolah kopi yang berasal dari 30 negara seperti Kolombia, Guatemala, Honduras, Ethiopia, Puerto Rico, Turki, Rwanda, Belgia, dan Korea Selatan.

"Hal ini sebagai salah satu upaya strategis yang dapat mengangkat tidak hanya citra produk kopi Indonesia di pasar internasional, namun juga membuka akses pasar lebih luas lagi bagi produk kopi unggulan dari berbagai daerah di Indonesia," ucap Henri.

Melalui pembinaan dan pendampingan yang tepat, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan, pihaknya optimis kopi Indonesia dapat memperluas akses ke pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku UKM.

Dalam kesempatan yang sama, Konsulat Jenderal RI di New York Arifi Saiman menyambut baik fasilitasi pelaku usaha kopi asal Indonesia yang telah dilakukan Kemenkop.

“Untuk menyambut green business di tahun 2025 di USA, diharapkan pelaku UMK menyiapkan kemasan yang ramah lingkungan sehingga dapat diterima oleh pasar Amerika Serikat,” kata Arifi.

ANTARA

Berita Terbaru