BORNEONEWS, Sampit - Slamet Haryanto mengaku membeli lemari dan drum yang dijual Novriady alias Novri kepadanya, lantaran Novri mengaku 3 hari belum makan.

Guru itu membeli barang tersebut dengan harga Rp 550 ribu. Saksi membeli barang itu karena diakui miliknya sendiri. "Saya beli ketika itu karena dia mengaku 3 hari tidak makan," ucap rekan terdakwa tersebut.

Menurut saksi sampai membeli barang itu setelah dihubungi terdakwa, dirinya baru tahu ternyata barang yang dijualnya itu milik orang tua terdakwa.

"Saya tidak tahu kalau itu milik orang tuanya, baru tahu saat dia ditangkap," ucap saksi. Ditanya apakah barang itu dijual dengan harga yang wajar saksi mengaku tidak tahu, karena niatnya hanya ingin membantu terdakwa.

"Dia foto panci hanya masak air,  belum makan, jadi saya kasihan, makanya saya beli siang barang diantarnya, dia ngakunya itu barang miliknya sendiri," tegas saksi.

Sebagaimana dakwaan jaksa perbuatan itu berawal pada Oktober 2021 terdakwa meninggalkan rumah orang tuanya Mahmud di Jalan Cristopel Mihing, Gang Saudara, Kelurahan Baamang Tengah, Kevamatan Baamang,  Kabupaten Kotawaringin Timur.