Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kaimana Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komisi III DPRD Barito Timur Soroti Masalah Kerusakan Jalan dan Lelang Proyek

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 09 Mei 2022 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Ketua Komisi III DPRD Barito Timur, Asmadi Ranji menyoroti masalah kerusakan jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat melalui media sosial, dia juga mengkritik lambatnya pelelangan proyek yang menyebabkan minimnya serapan anggaran.

"Dana tanggap darurat untuk perbaikan jalan secara rutin kan ada. Itu sebenarnya kalau ada hal-hal tertentu seperti kerusakan jalan yang vital itu bisa digunakan," tegasnya di Gedung DPRD, Tamiang Layang, Senin, 9 Mei 2022.

"Lalu soal pelelangan sampai hari ini belum ada satupun pekerjaan jalan yang dilelang karena saya lihat perencanaan belum selesai," lanjut ketua komisi yang membidangi pembangunan ini.

Dampaknya, hingga memasuki pertengahan triwulan kedua penyerapan anggaran di Barito Timur masih sangat rendah.

"Ini merupakan salah satu tugas Dinas PUPR Perkim yang harus diawasi oleh DPRD maupun kepala daerah," kata Asmadi.

Dia menilai hingga saat ini kepala daerah kurang tanggap terhadap perencanaan. Menurutnya, proyek besar harusnya sudah dilelang sejak awal tahun.

Asmadi juga menegaskan bahwa perubahan atau kenaikan PPN menjadi 11 persen tidak dapat dijadikan alasan untuk penundaan lelang hingga memasuki bulan Mei.

"Ini karena terkait perubahan RAB (Rencana Anggaran Biaya) semua sudah dilakukan dengan sistem komputerisasi. Kalau perubahan itu saya kira tidak sulit karena tinggal ditambahkan angkanya menyangkut pajak dan jumlah pajak dari hasil bangunan, jadi saya rasa itu tidak ada masalah," ujar Asmadi.

Menurutnya, kejadian lelang terlambat ini sudah menjadi tradisi tahunan karena rata-rata dilakukan bulan Juli, Agustus dan September.

"Jadinya pekerjaan mulai dilakukan memasuki musim hujan sehingga mutu jalan kurang baik," jelasnya.

Selain pengerjaan pada waktu yang tidak tepat, Asmadi mengungkapkan bahwa kerusakan jalan juga disebabkan kurangnya pengawasan saat pengerjaan jalan tersebut dari dinas teknis.

Berita Terbaru