Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sopir Bus Yessoe Dipecat Pasca Kecelakaan Tunggal

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 10 Mei 2022 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sopir Bus Yessoe yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tjilik Riwut KM 60, Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu 7 Mei 2022 berinisial RT telah dipecat oleh perusahaan otobus tempat ia bekerja.

Komisaris PT Yessoe Travel, Evi Susiana menyampaikan, bahwa pemecatan tersebut sebagai langkah tegas perusahaan agar hal serupa tidak terulang lagi. Pasalnya sang sopir telah dianggap lalai sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Kecelakaan itu murni kesalahan sopir atau human eror karena mengantuk sehingga kami berikan sanksi tegas yaitu pemecatan," terang Evi Susiana saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 9 Mei 2022.

Alasan mengantuk itu sangat fatal, karena sopir sudah diberi waktu yang cukup untuk istirahat, namun sepertinya tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Jadi sebelum kejadian kecelakaan, satu hari sebelumnya sopir ini datang sekitar pukul 23.00 WIB, kemudian keesokan harinya baru kembali bekerja sekitar pukul 09.00 WIB. Artinya ada waktu yang cukup banyak untuk dia istirahat, tapi alasannya ngantuk dan itu fatal sekali, pasti dia tidak gunakan waktu untuk istirahat," jelasnya.

Meski tidak ada korban jiwa, pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Pasalnya, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan. 

Pihak bus selalu merawat armada dan memberikan arahan pada sopir dan kernet untuk dapat istirahat dengan cukup. Bahkan pihaknya tidak pernah memporsir Sopir dalam bekerja.

"Sopir kami ini ada sekitar 30 an orang dan kami betul - betul memanajemen waktu kerja mereka. Artinya tidak pernah memperkirakan Sopir full Time. Misalnya dia baru datang tiba di Pangkalan Bun dari Palangka Raya, kemudian minta lagi bawa armada untuk ke Palangka Raya, hal itu tidak pernah kami izinkan dan kami hindari, meskipun dia sopir ini merasa mampu dan siap," tuturnya.

Evi menambahkan PT Yessoe Travel telah bekerja sama dengan BNN Kobar melakukan tes urine pada sopir dan kernet guna mencegah mereka menggunakan obat - obatan terlarang.

"Jadi untuk memberikan rasa keselamatan serta aman dan nyaman, kami tidak hanya memastikan kelayakan armada, tetapi supir juga selalu kita berikan arahan dan bahkan kita tes urine," pungkasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru