Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terkait Isu Dana Haji untuk IKN, Kemenag Barito Timur: Itu Hoaks

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 10 Mei 2022 - 18:40 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H Abdul Majid Rahimi menyanggah beredarnya  tangkapan layar di media sosial dan menarasikan bahwa Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada masyarakat untuk mengikhlaskan dana haji dipakai pemerintah membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Itu hoaks, itu narasi yang tidak benar namun dibuat seolah-olah benar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Abdul Majid didampingi Penyelenggara Haji dan Umroh, Ahmad Janawi, Selasa, 10 Mei 2022.

Bahkan menurutnya, untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, meningkatkan rasionalitas dan efisiensi penggunaan biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH dan meningkatkan manfaat bagi kemaslahatan umat islam, pada tahun 2017 pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH, kemudian sejak tahun 2018 dana haji dikelola oleh BPKH.

"Jadi sejak tahun 2018 Kementerian Agama sudah tidak menjadi pihak yang mengelola dana haji," tegas Majid.

Dia menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji yang terbit pada akhir masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

"Kemudian pada 13 Februari 2018, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2018 yang mengatur Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji itu," paparnya.

Selain isu penggunaan dana haji untuk IKN, lanjut Majid, kini beredar juga isu pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 dibatalkan. Menurutnya isu tersebut juga tidak benar.

Karena itu Majid mengimbau masyarakat Barito Timur agar tidak mudah mempercayai serta menyebarkan informasi hoaks yang beredar tentang dana haji maupun pelaksanaan ibadah haji.

"Yang pasti hoaks, jadi masyarakat jangan terpengaruh dan menyebarkan informasi seperti itu sehingga membuat resah calon jemaah haji maupun umat Islam secara umum," pesannya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru