BORNEONEWS, Palangka Raya - Berdasarkan informasi mengenai belanja pegawai Pemprov Kalteng saat ini mengalami penurunan, sehingga Anggota DPRD Kalteng, Toga Hamonangan Nadeak mengingatkan agar pemprov dapat mengoptimalisasi belanja pegawai tersebut.

Dia mengungkapkan menurut data rilis BPS Kalteng pada 2 Mei 2022 salah satu penyebab menurunnya belanja pegawai itu yakni terjadi karena adanya pemberhentian tenaga kontrak (Tekon) dan belum terealisasikannya tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN di triwulan pertama.

"Tentu ini harus dapat diperhatikan oleh pemprov, karena ketika belanja pegawai itu menurun maka akan berdampak pada sejumlah sektor dalam administrasi pemerintahan," kata dia, Sabtu, 13 Mei 2022.

Belanja pegawai ditujukan untuk membiayai pelaksanaan kegiatan rutin suatu instansi pemerintah, sebagaimana ditentukan dalam tujuan pokok serta fungsinya.

Belanja pegawai juga memiliki porsi terbesar dalam struktur belanja yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada satuan kerja pemerintah. Sehingga, jika mengalami penurunan maka sudah pasti penyelenggaraan pemerintahan akan tidak optimal.

"Harapan kita tentu pemprov dapat segera mengatasi hal tersebut dan menyikapi secara bijak terkait penyebab menurunnya belanja pegawai itu agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pelaksanaan pemerintahan ke depan," tukasnya. (DONNY D/B-11)