Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Binjai   Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sekda Pulang Pisau Harapkan Pilkades Serentak Berjalan Aman

  • Oleh Asprianta
  • 17 Mei 2022 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Pulang Pisau diharapkan dapat berjalan aman, damai dan demokratis, tanpa kendala sedikit pun.

Harapan tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Pulpis, saat memimpin Apel Gabungan ASN dan TKHL Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (17/05/2022) itu.

“Tentu dalam Pilkades nanti kita berharap bantuan dari teman-teman Polres dan Kodim serta masyarakat dalam mensukseskan kontestasi enam tahun ini,” ucapnya.

Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan kerja sama dan sinergitas yang baik oleh semua pihak, baik dari Pemerintah, pihak Kepolisian, TNI hingga masyarakat itu sendiri.

Kendati demikian, menjaga kondusifitas kata Sekda adalah tanggung jawab bersama bukan hanya tugas dari pihak keamanan sehingga ia mengimbau kepada semua pihak untuk terus menjaga persatuan, perdamaian dan ketentraman selama proses Pilkades berlangsung.

“Kami berharap Pilkades ini berjalan lancar dan bisa menghasilkan kepala desa yang bisa mensejahterakan masyarakat. Mari kita sukseskan Pilkades serentak ini,” harapnya.

Pilkades serentak Pulpis akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2022, Pemkab bersama Polres Pulang Pisau menerjunkan 100 Personil yang mengamankan  48 TPS di 20 Desa dari 5 kecamatan se-Kabupaten Pulang Pisau.

"Tidak bosan-bosannya saya menghimbau kepada seluruh ASN DAN TKHL lingkup kabupaten pulang pisau untuk mendukung dan berpartisipasi dalam capaian vaksinasi covid 19 dan terus menerapkan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat kerja maupun di tempat tinggalnya. dengan capaian vaksinasi yang tinggi, kita akan bisa melakukan aktivitas kerja merealisasikan target-target program kegiatan yang telah direncanakan. untuk itu, saya minta para camat selaku perpanjangan tangan pemerintah," tutupnya. (ang)

Berita Terbaru