Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nabire Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Terancam Merugi Akibat Banjir

  • Oleh Naco
  • 30 Mei 2022 - 11:50 WIB

BORNEONEWS,  Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H. Rudianur menyebut banjir yang melanda di Kecamatan Mentaya Hilir Utara,  Kabupaten Kotawaringin Timur membuat petani terancam merugi.

Dari itu ia meminta pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian menyiapkan untuk petani yang merugi akibat banjir yang menyebabkan puluhan hektare hortikultura di Kecamatan Mentaya Hilir Utara gagal panen. 

"Petani merugi akibat banjir ini. Mereka harus dibantu agar bisa kembali menanam lahan pertanian mereka, misalnya melalui bantuan bibit dan pupuk dari pemerintah, ini sangat diperlukan," kata Rudianur, Senin, 30 Mei 2022.

Sudah sekitar sepekan banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Utara yaitu Natai Baru, Natai Nangka, Ramban atau Bagendang Tengah dan Sumber Makmur. 

Menurut Rudiabur banjir cukup parah terjadi di Desa Sumber Makmur karena ada 36 rumah yang terendam. Selain itu, sejumlah fasilitas umum dan puluhan hektare lahan pertanian diperkirakan gagal panen akibat terendam banjir berhari-hari. 

Rudianur turun ke beberapa lokasi banjir untuk melihat kondisi warganya. Dirinya juga meninjau lahan pertanian sayuran warga yang juga terendam cukup parah akibat banjir tersebut. 

Apresiasi disampaikan Rudianur kepada pemerintah kabupaten yang telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk korban banjir. 

Namun sesuai aspirasi masyarakat, dirinya berharap pemerintah juga memberi bantuan di bidang pertanian agar petani bisa kembali menanam hortikultura saat banjir surut nantinya untuk mengganti tanaman yang gagal dipanen akibat banjir.

Banjir tahun ini tidak seperti biasanya, karena berdampak besar terhadap pertanian. Kebun sayur yang terendam diantara buncis, cabe merah, jagung, kacang, dan sayur mayur. Ada sekitar 25 hektare lahan petani yang terendam banjir. (NACO/B-5)

Berita Terbaru