Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sijunjung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Sawit Keluhkan Harga TBS Belum Stabil

  • Oleh Asprianta
  • 10 Juni 2022 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Harga tandan buah segar (TBS) di Pulang Pisau (Pulpis) hingga kini masih membuat para petani kelapa sawit menjerit. Bagaimana tidak, dalam kurun beberapa waktu terakhir Harga TBS per kilogram (kg) penjualannya hanya sebesar Rp 1.300. Harga itu terbilang sangat rendah jika dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Hancur kalau gini bisa gulung tikar petani sawit tidak bisa beli Pupuk," ucap Tamin salah satu petani kelapa sawit di Pulpis.

Tamin, mengungkapkan, kondisi tersebut  membuatnya  sulit untuk terus menjalankan usaha yang menjadi mata pencarian utamanya tersebut. Dengan terus anjloknya harga TBS maka ke depannya akan berpengaruh pada hasil panennya kelak.

Ditambah lagi dengan kenaikan harga pupuk yang semakin meroket yang dirasa mencekik para. "Harga TBS Petani sudah semakin anjlok. Rata-rata harga saat ini Rp1.900/kg. Harga pupuk yang naik hampir 300 persen. Belum lagi biaya hidup kami petani," tambahnya. 

Berdasarkan perhitungan pihaknya standar harga TBS seharusnya stabil diangkat Rp 2.500,- harga tersebut akan berbanding lurus dengan biaya perawatan dan pupuk yang tentunya akan berdampak terhadap kualitas TBS.

"Kalau bisa harga itu stabil diangka 2500 an per. Berbanding lurus denga harga pupuk yang saat ini berkisaran Rp 325.000 per sak 50 kg," jelasnya.

Tidak hanya itu, lanjut dikatakannya, akibat harga yang ada saat ini pun diakuinya ia sudah lambat laun tidak dapat membeli pupuk dalam jumlah yang semestinya.

Padahal, pupuk itu sangatlah penting dalam menjaga kualitas dari TBS sawit sendiri. 

“Termasuk dalam menggaji tenaga kerja yang membantu dalam proses panen di kebun. Artinya, ini memang begitu banyak dampak yang dirasakan akibat anjloknya harga TBS,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Petani kelapa sawit di Kecamatan Kahayan Hilir Pulpis Dirhayo. Bahkan telah berupaya menjual TBS hasil kebunannya tidak hanya dilakukan dalam daerah saja. mengaku upaya itu sejatinya ada, hanya karena memikirkan biaya transportasi yang begitu tinggi. Oleh karenanya, dirinya pasrah sampai saat ini tetap menjual harga yang sangat murah. 

"Update Harga TBS di pabrik terbaru ada yang Rp1.400 hingga Rp2.330. Daripada TBS ini tidak terjual, kami pasrah saja dengan harga seperti itu,” ucapnya.

Berita Terbaru