Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rentannya Kesehatan WBP, Patroli Kesehatan Digalakkan di Lapas Sampit

  • Oleh Naco
  • 10 Juni 2022 - 16:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Rentannya kesehatan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sampit jadi perhatian khusus.

Bertempat di aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Kalimantan Tengah meresmikan Program Patroli Kesehatan Bagi WBP setempat.

Kegiatan peresmian ini ditandai dengan penyematan rompi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan kepada seluruh anggota Tim Patroli Kesehatan yang terdiri dari jajaran perawatan, tenaga kesehatan dan tenaga pengamanan Lapas Sampit

Kepala Divisi Pemasyarakatan, RB.Danang Yudiawan menyambut positif inovasi berupa program patroli kesehatan yang diluncurkan oleh Lapas Sampit itu.

Karena inovasi ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kepada para WBP terutama dibidang kesehatan.

"Dalam kondisi over kapasitas di Lapas Sampit, maka akan berpotensi rentannya kesehatan para WBP, sehingga dibutuhkan berbagai strategi dan inovasi dalam rangka penanganan potensi gangguan kesehatan WBP dan program patroli kesehatan salah satu jawabannya karena dengan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk inovasi layanan yang sangat baik sekaligus sebagai upaya deteksi dini" kata Kadivpas ini, Jumat, 10 Juni 2022.

Ia juga menambahkan bahwa inovasi ini juga salah satu bentuk penjabaran dari  Tata Nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan inovatif) dan salah satu wujud nyata pelaksanaan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Deteksi Dini.

Sementara itu Agung Supriyanto selaku Kalapas Kelas IIB Sampit menyampaikan bahwa program patroli kesehatan ini menggunakan metode jemput bola, yaitu bahwa tim patroli kesehatan akan mendatangi para WBP di blok maupun kamar huniannya.

Di situ dilakukan pemeriksaan kesehatannya dan andaikata diketemukan WBP yang menunjukkan gejala penyakit, maka akan segera dilakukan tindakan medis lanjutan.

"Tim patroli kesehatan akan melaksanakan tugasnya secara rutin setiap dua hari sekali dan dapat juga melakukan tugasnya secara insidentil (mendadak) sesuai kondisi dan kebutuhan," tukasnya.

Berita Terbaru