Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manggarai Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Kelautan dan Perikanan Pulang Pisau Dorong Pembentukan Perusda

  • Oleh Asprianta
  • 20 Juni 2022 - 23:30 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pemkab Pulpis) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mendorong pembentukkan perusahaan daerah (Perusda) diwilayah Bumi Handep Hapakat yang diharapkan dapat membantu petambak ikan maupun petani.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Kepala DKP Pulpis Slamet Untung Rianto saat dibincangi rekan media belum lama ini.

“Dengan adanya Perusda diharapkan bisa memfasilitasi petambak ikan dan petani kepada investor untuk menjalin kerja sama. Karena produksi ikan tambak di Kabupaten Pulang Pisau sangat berlimpah. Seperti ikan bandeng, lele, patin dan ikan lainnya,” katanya. 

Slamet sapaan akrab Plt Kepala DKP Pulpis itu juga mengungkapkan bahwa hasil produksi pertanian di Pulpis seperti beras juga sudah meningkat cukup bagus. 

“Untuk itu menurut saya harus ada badan usaha milik daerah. Sehingga badan usaha itu bisa menangani atau mengelola produksi perikanan dan pertanian di Kabupaten Pulang Pisau,” ungkap Slamet yang juga menjabat Kepala Dinas Pertanian Pulpis itu. 

Sehingga, lanjutnya, produksi perikanan dan pertanian yang dikelola Perusda memiliki daya saing tinggi untuk dipasarkan.

“Jadi produksi pertanian dan perikanan tidak hanya dijual dalam bentuk segar. Namun juga bisa dijual dalam bentuk olahan dan memiliki label Kabupaten Pulang Pisau,” katanya.

Ia juga mengaku, selama ini hasil perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dijual ke pengepul.

“Kendalanya karena kita tidak memiliki pabrik es. Sehingga pengolahan tidak bisa dilakukan. Karena ikan cepat busuk, maka ikan hasil panen langsung ditampung pihak ketiga atau pengepul dari Banjarmasin,” jelasnya. 

Slamet menyampaikan, untuk pabrik es bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. Salah satu untuk menangani itu perlu dibentuk Perusda. Nanti bisa Perusda yang mengelola. 

Ia tidak menampik, ikan dari Pulang Pisau yang dibawa ke Banjarmasin kembali masuk dan dijual di Kabupaten Pulang Pisau dengan harga yang lebih tinggi.

“Karena pengepul dari Banjarmasin dan penjualan dari lokasi itu lebih mudah dan lebih dekat ke Banjarmasin. Untuk itu harus ada yang menangani pascapanen. Apakah pemasaran dalam bentuk segar atau olahan,” tandasnya. (ang)

Berita Terbaru