Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lampung Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BKSDA Akan Segera Cek dan Evakuasi Orangutan di Desa Batuah

  • Oleh Usay Nor Rahmad
  • 21 Juni 2022 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) bersama Orangutan Foundation  International (OFI) akan segera mengecek keberadaan orangutan di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur, yang dilaporkan membuat sarang di pohon durian milik warga. 

"Kami akan cek kalau masih ada maka akan langsung resque atau penyelamatan," ungkap Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Selasa, 21 Juni 2022. 

Pihak BKSDA menerima laporan dari warga Desa Batuah, Kecamatan Seranau, pada Senin sore, 20 Juni 2022. Warga setempat meminta agar petugas segera mengevakuasi orangutan karena rawan terjadi konflik. 

Dijelaskan Muriansyah, pihak OFI akan tiba pada Rabu, 22 Juni 2022. Dalam waktu bersaman pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga tentang keberadaan orangutan mendekati permukiman. 

"Soalnya laporan keberadaan orangutan ini tidak cuma satu lokasi. Ada 3 di lokasi di Kotim, jadi kami prioritaskan wilayah yang terdekat dan yang dipastikan orangutannya masih berada di lokasi itu," beber Muriansyah. 

Ada pun ketiga lokasi itu, yakni di Desa Batuah, Kecamatan Seranau. Jalan Lingkar Kota Utara, dan dekat perempatan Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu. 

"Kami akan cek di lingkar kota terlebih dahulu, fi lokasi ini dilaporkan aada dua individu orangutan induk dan anak. Setelah itu baru di Desa Batuah. Kalau di Desa Pelantaran, bisa dipastikan orangutan tak akan pergi jauh karena lokasi dikelilingi kebun warga," imbuhnya. 

Muriansyah mengimbau warga setempat lokasi kemunculan orangutan untuk tidak mengambil tindakan sendiri. Baik itu menangkap ataupun menyakiti, orangutan maupun satwa liar yang dilindungi Undang-Undang (UU). 

"Karena selain berbahaya bagi pelaku, perbuatan tersebut juga merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta," tegas Muriansyah. (USAY NOR RAHMAD/B-7) 

Berita Terbaru