BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemko Palangka Raya menganggarkan dana hibah sebesar Rp1,5 Miliar untuk pelaksanaan program kredit melawan rentenir. Dana itu nantinya akan diserahkan ke Bank dan pemerintah mencari calon debitur potensial sebagai penerimanya.

"Selama ini masyarakat yang bergerak di sektor usaha pertanian, perkebunan dan lainnya mengalami kesulitan untuk mendapat bantuan kredit. Dengan program ini bisa membantu masyarakat, asalkan bertanggungjawab," kata Staf Ahli Wali Kota Palangka Raya, Uria Ninu Ludjen, Jumat 24 Juni 2022.

Meski bersifat dana hibah, penerima program ini tetap wajib mengembalikan pinjaman yang mekanismenya diserahkan pada pihak bank.

Pengembalian ini disepakati agar penerima bertanggungjawab dan dana yang diberikan tidak hilang begitu saja.

Terkait program ini sebelumnya sudah dilakukan diskusi lanjutan di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk pertemuan berikutnya akan ada lembaga terkait dilibatkan yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida).

"Nanti penerima dana diharapkan Cashless, yaitu sistem pembayaran tanpa uang tunai atau dengan mengunakan kartu. Rapat akan dilakukan lagi dalam waktu dekat ini," ujarnya.