Rata-rata mereka berjualan dengan penghasilan permalam mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Sementara, pengunjung yang datang ke bazar tersebut dalam 1 harinya lebih dari 5.000 orang. 

"Bahkan jika akhir pekan, bisa mencapai 8000 orang," terang Rahmat. 

Hal tersebutlah yang menjadi acuan panitia, bahwa pada ivent tersebut, perputaran uang mencapai Rp 25 juta. Ditambah pemasukan dari parkir kendaraan, dan juga arena bermain yang tiap malamnya dipenuhi pengunjung. 

"Pedagang juga sangat antusias dalam pelaksanaan dievent kali ini. Bahkan, sekitar 20 pedagang baru masuk, setelah ivent berjalan 4 hari," terang pria yang sering disapa RK tersebut. 

Kegiatan tersebut sendiri awalnya diagendakan digelar selama 10 hari. Namun, melihat antusiasme masyarakat dan usulan para pedagang, merekapun memperpanjang hingga 12 hari. 

"Ternyata, masyarakat Kotim haus akan kegiatan seperti ini. Dan hal tersebut terlihat antusiasnya hingga hari terkahir malam ini masyarakat memenuhi kegiatan bazar yang kami selenggarakan," kata Rahmat. 

Selama kegiatan sendiri, pihak panitia menggelar sejumlah hiburan, baik itu lomba menyanyi dan lainnya. 

Panitia mengungkapkan ada beberapa kendala yang mereka hadapi selama kegiatan. Terutama terkait cuaca hujan, hingga membuat areal kegiatan becek. 

"Namun hal tersebut ternyata tidak terlalu memengaruhi antusiasme masyarakat. Karena, kegiatan tersebut tetap dipenuhi pengunjung. Bahkan di malam penutupan ini juga hujan, tetapi masyarakat tetap berbondong-bondong untuk datang," terang Rahmat.

Sebelumnya, Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, bazar UMKM Harati adalah salah satu langkah untuk membangkitkan kembali perekonomian di daerah ini. 

"Apa yang dilakukan oleh kelompok UMKM Harati ini sangat kami apresiasi, karena langkah ini akan berdampak besar pada pemulihan ekonomi," ujar Bupati Kotim Halikinnor, Rabu, 15 Juni 2022. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)