BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pembuang sampah di Jalan Pelita Barat, mengaku sempat ditolak oleh depo sampah. Sebab itu mereka terpaksa membuang di kawasan Pelita Barat tersebut. 

"Kami dilarang buang sampah di depo, lalu bagaimana lagi. Terpaksa buang di sini (Pelita Barat) lokasi yang terdekat," ungkap salah seorang warga yang kepergok membuang sampah di Pelita Barat.

Dia mengaku sempat kesal lantaran ditolak. Apalagi dia sudah jauh-jauh dari Jalan H Imran.  Dia ditolak lantaran membuang sampah seperti bekas sisa bahan bangunan dan ranting pohon. "Padahal sudah saya masukan dalam karung," ucapnya. 

Dikonfirmasi terkait ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Machmoer yang saat itu didampingi oleh pengelola depo sampah membantah hal itu. Namun ia lanjut menegaskan bahwa pihak depo tak boleh menolak sampah apapun dari masyarakat. 

"Sebenarnya kita tidak kekurangan tempat. Tapi kesadaran dan kemauan masyarakat. Mereka ingin mudah. Kalau ingin membuang ke depo kan harus masuk ke dalam, kalau di sini asal lempar," ujar Machmoer yang juga mendampingi Wakil Bupati Kotim, Irawati saat meninjau pembersihan sampah di Jalan Pelita Barat. 

Sementara itu, Irawati mengimbau masyarakat dan oknum yang membuang sampah sembarangan agar tidak mengulangi perbuatannya. Sebab tidak mungkin petugas membersihkan kawasan itu terus menerus.