Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Walau Harga Sawit Rp 1.600, Namun Pupuk Tetap Mahal, Petani Sawit Tetap Sulit Bertahan

  • Oleh Wahyu Krida
  • 29 Juni 2022 - 23:21 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meskipun Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta pada pengusaha untuk membeli Tandan Buah Segar (TBS) Sawit seharga Rp 1.600 per-kilogram, namun masyarakat yang membudidayakan tanaman tersebut secara mandiri menganggap hal tersebut tidak menyelesaikan masalah mereka.

Pasalnya, harga pupuk yang diperlukan untuk tanaman sawit saat ini sedang melonjak. Wira, petani sawit yang membudidayakan tanaman tersebut secara mandiri di kebunya seluas 5 hektar di Desa Tanjung Terantang Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu, 29 Juni 2022, mengatakan walaupun pihak perusahaan membeli buah sawit mereka dengan harga yang disarankan Mendag, tetap saja mereka tidak mendapatkan keuntungan.

"Bila harga pupuk terus melonjak, bagaimana kami bisa mendapatkan keuntungan, yang ada malah kami buntung. Sebagai gambaran, harga pupuk pupuk KCL bisa saya dapatkan seharga Rp 1.000.000 per karung. Kemudian untuk pupuk NPK paling murah sekitar Rp 250.000, itupun kualitasnya abal-abal," jelas Wira.

Intinya, menurut Wira, para petani sawit masyarakat meminta agar pemerintah bisa menurunkan harga pupuk agar para petani sawit bisa mendapatkan keuntungan, bila harga jual sawit dibeli perusahan sesuai dengan harga yang disampaikan Mendag.

"Nah, apalagi kondisi harga sawit saat ini sangat menyedihkan sekali. Hari ini saja harga sawit Rp 400 per-kilogram. Bagaimana para petani bisa bertahan dengan kondisi tersebut, terlebih bila hal ini terus berlanjut hingga beberapa bulan kedepan. Pastinya banyak petani sawit skala kecil yang bertumbangan," ujarnya dengan nada sedih.

Wira mengatakan dari grup diskusi WhatsApp para petani sawit, saat ini harga buah sawit di Malaysia bila dibandingkan dengan Indonesia sangat jauh perbedaannya.

"Bagaimana tidak, harga sawit di Malaysia sekitar Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per kilo gram. Padahal luasan kebun sawit di negara tetangga tersebut, masih kalah luas dari Indonesia," ujar Wira 

Terlebih, lanjut Wira, harga minyak sawit dipasaran dunia saat ini sedang bagus-bagusnya.  "Namun pengusaha di sana tidak dibebani pajak yang tinggi seperti di negara kita, sehingga mereka dengan nyaman mengekspor hasil turunan produk sawit seperti CPO ke luar negeri. Seandainya lokasi kebun saya dekat ke Malaysia, pastinya saya dan rekan sesama petani sawit skala kecil lainnya bakal menjual hasil kebun saya ke negara tersebut," ujar Wira. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru