Aplikasi Software Pilkada Terbaik di Indonesia

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Drainase Tertutup Timbunan, Rumah Warga Gang Rerait Pangkalan Bun Banjir

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 30 Juni 2022 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Akibat timbunan lahan tidur yang menutup jalur drainase, membuat air meluap dan membanjiri jalan di Gang Rerait 5, Rt 23, Pangkalan Bun, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada Kamis, 30 Juni 2022.

Bahkan, luapan air semakin parah ketika wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya, sejak malam hingga subuh tadi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Selain itu, semenjak ada timbunan tersebut, rumah warga sekitar jadi langganan banjir.

Warga sekitar bernama Arif mengeluhkan hal itu. Ia mempertanyakan mengapa timbunan dari pengusaha bernama Mihing tersebut menutupi drainase. Sehingga jelas akibatnya, ketika hujan seperti tadi malam air luber dan membanjiri jalan.

"Kacau ini mas, Komplek kami terendam banjir gara - gara air drainase ga bisa lewat, karena tertutup timbunan lahan milik pak Mihing," ujarnya kepada Borneonews.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa air yang menggenangi kompleknya tersebut cukup tinggi. Bahkan, untuk rumah warga yang posisi didataran sedikit rendah, ketinggian bisa bisa mencapai lebih dari lutut orang dewasa.

"Kalau pas musim hujan selalu banjir, bahkan Spead Boat pun bisa lewat. Untungnya rumah saya agak tinggi, itu pun hampir selutut orang dewasa. Kasian rumah warga yang lain posisi lebih rendah," ucapnya kesal.

Disebutkannya, bahwa hal itu adalah timbunan lahan tidur. Tetapi, timbunan juga menutupi jalan air. Padahal itu merupakan saluran air satu - satunya di komplek tersebut.

"Menurut saya, seharusnya tepat pada saluran air di beri gorong - gorong, jangan juga ikut ditimbun. Jadi akibatnya begini, setiap hujan kami kebanjiran," ungkapnya.

Pihaknya berharap, segera ada tindak lanjut dari pemilik lahan tersebut, untuk mengeruk dan membuat gotong - goreng. Sebab, kalau dibiarkan maka akan merusak jalan dan halaman warga komplek.

"Semenjak ada timbunan tersebut, kami selalu kebanjiran. Maka kami meminta dan berharap, pemilik lahan atau proyek tersebut untuk bertanggungjawab," pungkasnya. (DANANG/B-5)


TAGS:

Berita Terbaru