Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotim Janji Evaluasi Ulang Tenaga Kontrak Tidak Lulus Seleksi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 Juli 2022 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berjanji akan kembali dilakukan evaluasi ulang bagi tenaga kontrak (tekon) yang tidak lulus pada seleksi beberapa waktu lalu. 

"Kami sudah memikirkan terkait mereka yang tidak lulus tekon, dan saya sudah perintahkan (BKPSDM) untuk menghitung kebutuhan tekon kembali. Baru akan dilakukan seleksi bagi tekon yang tidak lulus," ujar Bupati Kotim Halikinnor, Minggu, 3 Juli 2022. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Kotim Halikinnor, pada saat konferensi pers di salah satu cafe di Sampit. Dirinya mengatakan bahwa keputusannya untuk melakukan evaluasi ini sangatlah dilematis. 

Karena, tidak dijalankan sudah merupakan peraturan pemerintah pusat. Namun, saat dijalankan banyak yang dikecewakan dan kehilangan pekerjaan. 

Sehingga, dirinyapun mengambil keputusan untuk melakukan evaluasi tersebut. Sebagai langkah agar ia memiliki bahan untuk disampaikan kepada pihak kementrian nantinya. 

"Yang pasti ini langkah yang saya ambil, karena masih ada waktu hingga November 2023 mendatang untuk mempekerjakan tekon. Karena jika sampai waktunya, maka tidak ada lagi tekon di Kotim ini," terang Halikinnor. 

Dirinya juga mengatakan, saat ini ia sudah perintahkan BKPSDM untuk menghitung ulang berapa jumlah kebutuhan. Terutama, guru, nakes, dan tenaga teknis yang dibutuhkan baik di sekolah, fasilitas kesehatan, dan dinas terkait yang memang benar-benar dibutuhkan. 

"Saya beri waktu sepekan, dan nantinya yang tidak lulus akan kembali ikuti seleksi, sesuai kebutuhan hasil perhitungan BKPSDM," kata Halikinnor. 

Dirinya juga mengatakan, untuk tekon guru, akan ada solusi lainnya. Yang tentunya meskipun sudah diberlakukan larangan pengangkatan tekon, mereka tidak terpengaruh. 

"Untuk guru, nantinya akan diangkat melalui dana BOS daerah, yang tentunya nantinya besaran anggarannya juga akan kami tingkatkan. Sesuai kebutuhan yang telah di tentukan. Jadi guru tidak usah khawatir ikut dihapuskan pada 2023 nantinya," ungkap Halikinnor. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru