Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Merugi Puluhan Juta karena Tanaman Sayur Terendam Banjir di Kobar

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 06 Juli 2022 - 07:31 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), tidak hanya hanya merusakan infrastruktur jalan dan menggenangi tempat tinggal yang dihuni ribuan jiwa masyarakat di lima kecamatan, banjir juga merendam seluruh area pertanian sayur di Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan.

Salah seorang warga Desa Kumpai Batu Bawah, Iwan Malo mengungkapkan saat ini nyaris seluruh area permukiman warga sudah tergenang air, terutama area pertanian sayur mayur masyarakat yang berada di tepi jalan poros desa.

"Hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan oleh masyarakat, tanaman kemudian dimasukan dalam polibeg dan diangkat ke tempat yang aman dari jangkauan air," ujarnya, Selasa, 5 Juli 2022.

Belum bisa diprediksi berapa luasan lahan pertanian masyarakat yang terendam, karena masih dalam inventarisasi pihak desa, namun dipastikan luasannya mencapai ratusan hektar.

Menurutnya jenis tanaman yang rusak dan gagal panen adalah jenis tanaman sayur mayur seperti Sawi, Kacang Panjang, Bawang prei, Lombok, kacang tanah, kangkung dan jenis sayuran lainnya.

"Desa Kumpai Batu Bawah merupakan Desa pemasok sayuran di Kobar termasuk sayur andalan pertanian yaitu Sawi, dan semuanya sudah rusak diterjang banjir sejak sepekan terakhir," ungkapnya.

Bila ditaksir kerugian akibat gagal panen masyarakat nilainya mencapai puluhan juta rupiah, dan bila ditaksir seluruh lahan pertanian bisa lebih dari nilai tersebut.

Kepala Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, Bambang Silihwarno membenarkan tanaman holtikultura masyarakat di desanya hampir seluruhnya sudah terendam banjir dan hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan.

"Kita masih belum bisa hitung valid berapa luasannya karena untuk tanamanan holtikultura di desa saya lokasinya terpencar-pencar," imbuhnya. (DANANG/B-6)


TAGS:

Berita Terbaru