BORNEONEWS, Tamiang Layang - Polres Barito Timur menggelar apel kesiapsiagaan personel maupun sarana-prasarana penanganan bencana karhutla maupun banjir, Senin, 18 Juli 2022.

Apel yang dilaksanakan di halaman mapolres tersebut diikuti oleh personel TNI, Polri, BPBD Damkar dan kelompok relawan.

Dalam sambutan Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela yang dibacakan oleh Wakapolres Kompol Zulyanto L Kramajaya, dijelaskan bahwa apel tersebut juga untuk menguatkan sinergitas dan soliditas semua pihak dalam mengantisipasi kontijensi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Secara nyata kita sama-sama dapat melihat bahwa cuaca saat ini tidak menentu, kadang bisa panas dan kadang bisa hujan sehingga ini membutuhkan kesiapsiagaan kita dalam mengantisipasi bencana yang akan terjadi," ujar Wakapolres.

Dia melanjutkan, secara internal disadari bahwa penduduk Kalimantan Tengah khususnya seringkali membuka lahan dengan cara dibakar guna dijadikan ladang atau lahan pertanian sehingga beresiko terjadi kebakaran yang lebih luas.

"Di sisi lain kita perlu bersama-sama mengantisipasi terjadinya banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah kita," katanya.

Terkait karhutla, Wakapolres mengungkapkan sepanjang tahun 2021 hingga 2022 Kalimantan Tengah bebas dari kabut asap yang disebabkan oleh karhutla.

"Kerja keras yang telah dilakukan oleh tim terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan, didukung oleh para stakeholder serta diiringi upaya dan doa seluruh masyarakat akhirnya terwujud Kalimantan Tengah bebas asap," tuturnya.

Kerja keras, dukungan dan upaya yang telah dilakukan oleh seluruh masyarakat Kalimantan Tengah tersebut mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo karena Kalimantan Tengah mampu menekan munculnya titik api.