BORNEONEWS, Sukamara - Lapas Kelas III Sukamara terus berupaya mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan meningkatkan kompetensi melalui pelatihan pertanian regeneratif yang dilaksanakan selama 20 hari.

Kepala Lapas Kelas III Sukamara, Joko Prayitno mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti pelatihan bagi petugas maupun WBP memang sudah semestinya dilakukan agar program pembinaan kemandirian bagi warga binaan dapat terus berkembang dengan berbagai hal dan inovasi baru. 

"Untuk meningkatkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan memang sudah semestinya kita berikan pelatihan dengan melibatkan pihak dari luar," ujar Joko Prayitno, Selasa, 26 Juli 2022.

Menurut Joko, pelatihan tersebut tidak hanya untuk warga binaan, namun pihaknya juga melibatkan petugas agar seluruh SDM yang ada bisa memiliki kompetensi yang terus meningkat.

"Jadi ada 10 WBP dan 10 petugas lapas yang ikut pelatihan ini, kita harapkan mereka bisa mengikuti kegiatan dengan baik," ucapnya.

Selain itu, pelatihan pertanian regeneratif yang dilakukan dengan menggandeng Yayasan Inisiatif Indonesia Biru Lestari (WAIBI) dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan terus dilaksanakan, terlebih program pembinaan kemandirian pada bidang pertanian yang laksanakan di Lapas Sukamara mendapat dukungan penuh.

"Jadi pelatihan yang diselenggarakan selama 20 hari, ini terbagi menjadi 2  sesi kegiatan, diselenggarakan secara luring dan daring," tukas Joko Prayitno.