BORNEONEWS, Sukamara - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan membuka area pertambakan seluas 1.000 hektare di Kabupaten Sukamara. Program tersebut akan dilaksanakan dalam dua wilayah kecamatan.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Sukamara, Fandedi mengatakan, sesuai Detail Engineering Design (DED) yang telah dibuat, akan dibuka area pertambakan 1.000 hektar di Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Jelai.

"Jadi sebelumnya kawasan perikanan yang kita usulkan sekitar 1.721 hektar, namun disepakati dilakukan DED seluas 1.000 hektar yang masing-masing di bagi di Kecamatan Pantai Lunci seluas 194 hektar dan Kecamatan Jelai seluas 806 hektar," kata Fandedi, Rabu, 27 Juli 2022.

Menurut dia, untuk Kecamatan Pantai Lunci pembukaan tambak dilaksanakan di Desa Sungai Damar seluas 33 hektar, Sungai Tabuk 73 hektar, Cabang Barat 54 hektar, dan Sungai Pasir 34 hektar. Sedangkan di Kecamatan Jelai dibagi di Kelurahan Jelai 394 hektar, Sungai Baru 295 hektar, Sungai Bundung 37 hektar, dan Sungai Raja 80 hektare.

"Untung luas potensi kawasan perikanan kedua kecamatan itu sekitar 2.832 hektare, ada yang masuk dalam kawasan eksisting dan pengembangan," ujar Fandedi.

Kepala Diskan Sukamara tersebut menambahkan, bahwa saat ini pihaknya diminta untuk membuat dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).