Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Surabaya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sukses Jualan Cake, Ibu Rumah Tangga Ini Hasilkan Belasan Juta per Bulan

  • Oleh Advertorial
  • 29 Juli 2022 - 16:45 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak produktif. Winie Manoppo telah membuktikannya. Sembari menyelesaikan pekerjaan rumah, perempuan 44 tahun ini juga berhasil merintis usaha cake dekorasi dan cookies yang mampu meraup hingga belasan juta rupiah per bulan.

Winie telah merintis bisnisnya tersebut sejak 2010. Berawal dari hobi, ibu tiga anak tersebut rajin mencoba berbagai resep cake. Meski demikian, cake bukanlah usaha yang pertama dijalaninya. Awalnya, dia membuka toko pakaian. Usaha tersebut cukup menjanjikan tetapi passion-nya tetap memasak. Hal itu mendorongnya untuk selalu menyempatkan diri membuat cake di sela kesibukannya mengurus rumah dan toko.  

Seringnya mendapat respon positif, membuat peremuan asal Manado itu memberanikan diri menerima pesananan cake dari orang-orang terdekatnya. Lama-kelamaan jumlah pesanan kian bertambah, yang mendorongnya untuk memperluas target pasarnya. Promosinya juga dari mulut ke mulut karena pembeli merasa puas dengan kualitas produknya. “Alhamdulillah, pembeli yang membantu promosi karena mereka merekomendasikannya ke yang lain,” tutur Winie.

Sejak lima tahun terakhir, Winie mulai fokus mengembangkan bisnis cake dan menutup toko pakaiannya. Menurut dia, bisnis pakaian lebih banyak tantangannya karena tren yang cepat berubah. “Sebenarnya bisnis pakaian dan cake ada kesamaan. Cake juga modelnya banyak sekali, kalau dulu kan paling Hello Kitty. Karena itu sampai sekarang saya hanya terima berdasarkan order,” tutur dia.

Winie menggunakan namanya untuk merek produknya, Wienie Cake & Cookies. Saat ini, perempuan kelahiran 1978 tersebut baru melayani pesanan pelanggan dari Bogor dan sekitarnya mengingat produknya bukan barang tahan lama. Produknya dibanderol antara Rp 150-300 ribu per buah. Bila sedang ramai pesanan, dia dapat menerima hingga 10 pesanan per minggu, sehingga dalam sebulan Winie mampu meraup hingga belasan juta. Dengan penghasilan tersebut, Winie merasa sangat terbantu karena mampu menambah pendapatan bagi keluarganya.  Dia berharap suatu saat nanti dapat membuka toko yang menyediakan cake dan cookies siap saji.

Sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Winie tidak minder jika harus bersaing dengan cake dan cookies bermerek karena dari segi kwalitas tidak kalah. Apalagi, produknya membidik pangsa pasar menengah-bawah sehingga mampu menjaring pembeli yang lebih besar. Salah satu strateginya adalah dengan menawarkan harga jual yang bersaing dengan kwalitas baik.

Rajin Ikuti Kelas Baking

Cepatnya perkembangan tren cake dan cookies mendorong Winie untuk terus meningkatkan kemampuannya. Salah satu upayanya adalah rajin mengikuti kelas membuat kue (baking class) yang digelar oleh Wilmar melalui produknya Sania Pemium Margarin. Program edukasi tersebut memberinya banyak ilmu baru memalui demo yang dilakukan oleh baker profesional, yang membagikan aneka resep dan tips membuat cake. “Kami sangat terbantu karena dapat banyak ilmu dan solusi masalah,” ujar Winie.

Winie telah menggunakan Sania Premium Margarin sejak tiga tahun lalu. Menurut dia, produk tersebut paling sesuai dengan kebutuhannya sebagai UMKM, yaitu harga kompetitif sekaligus memberikan cita rasa paling pas.  

Menurut Dedi Budiman, manager PT Sari Agrotama Persada, produsen Sania Premium Margarin, kelas baking merupakan program reguler yang betujuan memperkenalkan produk perusahaan dan mengedukasi pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan serta pengetahuan mereka. Pihaknya berharap, program tersebut dapat membantu mereka mengembangkan diri yang berujung kepada kemandirian ekonomi. “Program edukasi kami diharapkan dapat menjadi dorongan bagi UMKM untuk terus berkembang,” kata Dedi.  (*/B-5)

Berita Terbaru