BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Temuan tengkorak dan tulang belulang di Jalan Teratai II Rt. 04 Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu 3 Agustus 2022 masih menjadi misteri.

Dokter forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Erianto mengatakan hasil pemeriksaan forensik tulang belulang yang ditemukan tidak lengkap, yaitu hanya berjumlah 38 tulang.

"Untuk tulang kaki, tulang iga, leher dan tulang rahang sudah tidak ditemukan, harusnya tulang manusia normal 140 an lebih," ujarnya, Jumat, 5 Agustus 2022.

Apakah ada dugaan mutilasi pihaknya menyampaikan belum ada mengarah kesana, untuk sementara ini dugaan penyebab kematian diduga akibat hantaman benda tumpul di kepala, sebab ditemukan bekas kekerasan.

"Diduga ada trauma benda tumpul di tengkorak kepala, untuk dugaan mutilasi belum ada mengarah kesan arah sana, karena tidak ada bekas benda tajam di tulang belulang yang ditemukan," ungkapnya.

dr Erianto menyatakan, jika tengkorak dan kerangka manusia yang ditemukan dalam karung itu, diduga kuat berjenis kelamin perempuan, dengan kisaran usia mulai 15 sampai 25 tahun.

"Hasilnya bisa kami sampaikan bahwa itu tengkorak manusia. Terdiri dari satu individu diduga berjenis kelamin perempuan, dengan perkiraan umur 15-25 tahun," sebutnya.