Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Keerom Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

48,5 Hektare Lahan di Palangka Raya Pernah Terbakar

  • Oleh Hendri
  • 11 Agustus 2022 - 19:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya bersama instansi terkait terus berupaya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Pasalnya, berdasarkan data lapangan, karhutla pada tahun 2021 tercatat ada 46 kejadian dengan total 48,5 hektar luasan lahan yang terbakar.

"Untuk itu mari seluruh masyarakat berkomitmen dan peduli lingkungan, waspada dan menjaga lahan lingkungan di sekitar kita serta mencegah terjadinya pembakaran lahan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya, Achmad Zaini, Kamis, 11 Agustus 2022.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya melakukan pengecekan kondisi sumur bor sekaligus pembahasan lahan yang rawan kekeringan.

Pembasahan lahan juga perlu dilakukan karena pada musim kemarau dengan berkurangnya curah hujan menyebabkan temperatur udara tak jarang mencapai 35 derajat Celcius.

"Kandungan air dalam tanah akan menipis sehingga akar tanaman tak mampu mengalirkan cukup air ke daun, membuat banyak tanaman layu dan kering. Dengan kondisi vegetasi tanaman seperti ini menyebabkannya mudah terbakar," ujarnya.

Melalui kegiatan pembasahan tersebut diharapkan kebakaran lahan dapat diminimalkan pada musim kemarau tahun ini, dan mencegah bencana asap yang mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat.

Sementara itu, pengecekan kondisi sumur bor dilakukan untuk memastikan jika terjadi kebakaran, maka infrastruktur dimaksud berfungsi.

"Dengan mulai memasuki musim kemarau bulan Agustus ini, setiap elemen masyarakat harus waspada, walaupun kondisi akhir-akhir ini curah hujan cukup sering, yang dikenal dengan istilah kemarau basah," pungkasnya. (HENDRI/B-7)

Berita Terbaru