Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meluruskan Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Kabupaten Barito Timur Melalui Penulisan Buku

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 15 Agustus 2022 - 03:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Penulis buku Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Kabupaten Barito Timur, Yandi (52), menggelar diskusi penyempurnaan materi buku yang ditulisnya tersebut sebelum diterbitkan. Diskusi diadakan di kediamannya di Jalan 45 Kelurahan Tamiang Layang, Minggu, 15 Agustus 2022.

Hadir dalam diskusi tersebut pelaku sejarah, pemerhati sejarah, keturunan pelaku sejarah, penulis serta beberapa jurnalis. Sehari sebelumnya Yandi juga telah mengunjungi mantan Bupati Barito Timur dan pelaku sejarah lainnya untuk mengkonfirmasi kebenaran materi buku yang ditulisnya.

"Tujuan penulisan buku ini adalah agar nanti generasi muda Barito Timur terutama para pelajar mengetahui secara persis sejarah Kabupaten Barito Timur makanya isi buku dimulai dari asal-usul Suku Dayak Maanyan, menyinggung sekilas tentang kerajaan Nan Sarunai dan bagaimana suku Dayak Manyan bisa sampai ke Barito Timur serta bagaimana berdirinya Kabupaten Barito Timur hingga menjadi konsentrasi budaya Dayak Maanyan," ujar Yandi saat diwawancarai usai diskusi.

Dia berharap kedepannya pemerintah melalui kebijakan-kebijakan berupaya melestarikan kebudayaan di Barito Timur sebagai tempat berkumpulnya Suku Dayak Maanyan terbesar di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

"Buku ini nanti bisa dijadikan materi muatan lokal di sekolah untuk pelajar SMP dan SMA sederajat," imbuhnya.

Setelah kegiatan diskusi tersebut dia juga akan berkoordinasi dengan forum penulis untuk penyempurnaan penulisan buku itu serta meminta pendapat dari para ahli.

"Jadi setelah dilakukan koreksi-koreksi penulisan nanti kita akan meminta pendapat para ahli yang akan dimasukkan di kolom kata pengantar buku," jelasnya.

Sementara itu, T Badowo sebagai pelaku sejarah berdirinya Kabupaten Barito Timur yang turut hadir dalam diskusi tersebut mengatakan, tidak semua orang berpikir untuk menulis tentang sejarah sebagai warisan untuk generasi berikut.

Karena itu dia meyakini penulisan buku Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Kabupaten Barito Timur didukung oleh masyarakat Barito Timur sebab penyusunan buku ini bukan untuk kepentingan pribadi namun agar masyarakat mengetahui dengan jelas sejarah terbentuknya Kabupaten Barito Timur.

"Banyak sekali anak muda sekarang yang tidak tahu bagaimana terbentuknya Kabupaten Barito Timur dan bagaimana perjuangan mewujudkannya," ucapnya.

Dari draft yang diterima Borneonews, buku yang ditulis Yandi berisi asal usul suku Dayak Maanyan, sekilas tentang Kerajaan Nan Sarunai, kisah eksodusnya Suku Dayak Maanyan ke wilayah yang sekarang masuk Kabupaten Barito Timur, perkembangan kebudayaan Suku Dayak Maanyan di Barito Timur, hukum adat Dayak Maanyan di Barito Timur serta perjuangan untuk mendirikan Kabupaten Barito Timur. (BOLE MALO/B-11)

Berita Terbaru