BORNEONEWS, Sampit - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur mengadakan Gerakan Antisipasi Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria melalui pemberantasan nyamuk dengan melakukan fogging, Selasa, 16 Agustus 2022.

Kalapas Sampit, Agung Supriyanto mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi munculnya gangguan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP), khususnya penyakit DBD dan Malaria yang disebabkan oleh nyamuk.

"Kami terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan WBP melalui berbagai cara, diantaranya dengan pembersihan menggunakan insektisida untuk membasmi serangga yang berpotensi menyebabkan penyakit seperti nyamuk dengan melakukan fogging. Melakukan 3M (menguras, menutup tempat air dan mengubur benda yang menimbulkan sarang nyamuk)," jelas Agung.

Kegiatan penyemprotan pestisida pembunuh nyamuk dilakukan di seluruh blok hunian dan lingkungan sekitar Lapas, sekaligus pembersihan bak mandi dan tempat genangan air seperti selokan-selokan yang berpotensi menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

Dalam kesempatan ini, Lapas Sampit juga mendapatkan bantuan bubuk pembunuh jentik nyamuk yang dapat digunakan pada bak-bak mandi baik di blok maupun kamar hunian WBP.

Agung mengatakan kegiatan berjalan dengan lancar dan aman berkat dukungan dan peran aktif Dinas Kesehatan dan seluruh pegawai serta WBP.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan dan peran aktif seluruh pegawai Lapas Sampit untuk bersama-sama terus meningkatkan kesehatan WBP," ucapnya.