BORNEONEWS, Palangka Raya - Cuaca panas yang terik seakan menandakan akan masuknya musim kemarau. Bencana karhutla mulai membanyangi Kota Palangka Raya, karena pada dasarnya wilayah Kota Cantik memiliki luas lahan yang hampir seluruhnya tanah gambut.

Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor mengatakan untuk menghadapi bencana karhutla yang bisa terjadi pada musim kemarau, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat.

"Di Bukit Tunggal sendiri ada enam titik lokasi yang memang rawan Karhutla, diantaranya Jalan Badak, Jalan Hiu Putih, Seputaran Jalan Lingkar luar dan Jalan Tingang," ucapnya, Sabtu 20 Agustus 2022.

Pihaknya telah melakukan patroli rutin di wilayah rawan Karhutla, dan menyiagakan Tim TSAK serta sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini.

"Imbauan sudah kita buat, bahkan juga pendekatan kepada masyarakat sudah di berikan baik itu lisan maupun spanduk-spanduk larangan membakar lahan," terangnya.

Untuk sarana-dannprasarana yang dimiliki sudah cukup memadai, mulai dari mobil pemadam besar hingga mobil pemadam dengan ukuran kecil.

"Untuk sarana kita cukup memadai, dan semua sudah kita siapkan di posko Karhutla Kelurahan Bukit Tunggal, sedangkan untuk SDM saat ini dirasa sudah cukup," pungkasnya. (AGUS/B-6)