Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemda OKU Timur Apresiasi Kolaborasi Wilmar-Petani Tingkatkan Produksi Pangan

  • Oleh Advertorial
  • 30 Agustus 2022 - 19:08 WIB

BORNEONEWS, Jakarta – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur H Lanosin Hamzah mengapresiasi PT Wilmar Padi Indonesia dalam menggandeng petani sebagai upaya meningkatkan produksi pangan di daerah tersebut.

Lanosin mengapresiasi model bisnis PT Wilmar Padi Indonesia yang memberikan pendampingan kepada petani sehingga mereka mampu meningkatkan produksi padinya hingga 30 persen. Hal itu berdampak positif dalam peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut.  “Dalam bentuk kerjasama ini, saya harap PT Wilmar bisa berinvestasi di OKU Timur termasuk off taker (pabrik)-nya berada di OKU Timur,” kata Lanosin di sela panen raya padi demplot PT Wilmar Padi Indonesia dan Pupuk Mahkota di Desa bangun Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Senin, 22 Agustus 2022.

Menurut dia, saat ini belum ada penggilingan padi (rice milling unit) yang benar-benar terintegrasi dari hulu hingga hilir. Dengan investasi tersebut, diharapkan akan ada fasilitas untuk membantu mendorong produksi pangan di daerah itu.

Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia Saronto mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan kepada petani agar mereka dapat meningkatkan produktivitasnya melalui penerapan budidaya pertanian yang benar (good agricultural practices/ GAP). Perusahaan juga berjanji membeli gabah petani secara layak guna meningkatkan nilai tukar petani (NTP). “Ini sangat penting karena selain peningkatan produksi, peningkatan kesejahteraan petani juga harus menjadi perhatian,” tutur Saronto.

Dalam mendampingi petani, perusahaan bekerja sama dengan PT Wilmar Chemical Indonesia yang memproduksi Pupuk Mahkota, untuk mensuplai untuk kebutuhan petani selama pendampingan.

Saronto menjelaskan, perusahaan menargetkan akan menambah luas demplot di Sumatera yang dikerja-samakan dengan petani seluas 500 hektare (ha) hingga musim tanam Oktober nanti dari total saat ini seluas 1.500 ha di Medan, Kuala Tanjung (Sumatera Utara), dan Palembang, sehingga sampai akhir tahun ini total luas demplot mencapai 2.000 ha. “(Kalau ini berjalan) target kami dapat membangun dryer (pengering) sehingga dapat mengirim ke penggilingan dalam bentuk gabah kering giling,” ujar dia.

Pihaknya juga akan menggandeng gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang akan diseleksi berdasarkan rekomendasi dari dinas pertanian kabupaten. Hal itu dimaksudkan agar gapoktan yang dipilih dapat sesuai dengan kriteria perusahaan. (*/B-5)

Berita Terbaru