Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Agar Tak Tutup Jalan Negara: Truk Bermuatan 18 Ton Ini Akan Ditarik Dengan Exavator

  • 24 Januari 2016 - 17:38 WIB

TRUK yang melintang di tengahjalan negara Banjarmasin-Muara Teweh itu sampai hari ini belum beranjak daritempatnya. Truk tersebut kini mogok, setelah menggelinding mundurdalam tanjakan Bukit Bambu.

Sejak peristiwa yang terjadiSabru (23/01/2016) lalu, hingga Minggu (24/01/2016)  belum bisa dievakuasi. Kasat Lantas Polres Barito Utara,AKP Teguh Setia Budi Sh SIK Minggu (24/1) mengatakan, bahwa saat ini trukbermuatan peralatan PLN tersebut masih berada di lokasi. Truk yang membawabeban berat tersebut, tidak mampu mendaki gunung bukit bambu dan berjalanmundur, hingga posisinya melintang menutupi jalan.

Rencananya, kata dia, untuk evakuasi truk tersebutmenggunakan alat berat jenis Excavator milik perusahaan. 'Hari ini rencananyaakan dilakukan evakuasi terhadap truk konteiner, dan untuk arus lalulintas kitapindahkan ke jalur Jalan Wayang agar tidak menggangu jalannya evakuasi,'katanya.

Akibatnya, arus lalulintas di Jalan Nasional KM2,5 kawasan Bukit Bambu, Muara Teweh terjadi kemacetan dari hari Sabtu (23/1)pagi sampai dengan Minggu (24/1).

Slamet, sang juru kemudi truk, mengatakan trukbermuatan peralatan PLN yang akan di tujukan ke PLTG karendan, Bengkanai yangdi bawa dari Banjarmasin dengan berat muatan sebesar 18 ton dengan truk dancontainer seberat 5 ton lebih.

Pada sekitar pukul 10.00 WIB di tanjakan bukit bambuTruck Hino tersebut tidak mampu, dan justru berjalan mundur kebelakang hinggaakhirnya melintang menutupi jalan. Beruntung dalam peristiwa itu tidak adakorban jiwa. "Tadinya sudah mau sampai ke atas tanjakan, tapi karena aspalyang licin dan bertanah membuat truk tidak mampu dan berjalan mundur hinggaseperti ini," kata Selamet kepada Borneo News di lokasi kejadian.

Barang-barang yang ada di dalam kontener tersebut,kata Selamet, dibawa dari daerah Banjarmasin, dan rencananya akan diantarkan kepelabuhan di Kota Muara Teweh, untuk selanjutnya diantarkan menggunakan kapalLCT ke Desa Haragandang, Kecamatan Lahei. "Saat ini kami menunggu alat beratdari pihak perusahaan untuk  membantu evakuasi," ucapnya. (*)

Berita Terbaru