Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Asisten Sekda: Kelapa Sawit Jadi Salah Satu Komuditas Andalan Hasilkan Devisa

  • Oleh Ramadani
  • 05 September 2022 - 22:50 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Asisten Sekda, Rahmad Muratni mengatakan, kelapa sawit merupakan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain itu, juga merupakan salah satu komoditas andalan dalam menghasilkan devisa.

"Di samping memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap devisa negara, perannya cenderung meningkat dari tahun ke tahun," katanya pada kegiatan Konsultasi Publik Studi Amdal Pembangunan Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit yang digelar PT Barito Palm Oil (BPO) di aula Kantor Kecamatan Teweh Tengah, Senin, 5 September 2022.

Rahmad melanjutkan, prospek pengembangan kelapa sawit juga relatif baik. Baik dari sisi permintaan, diperkirakan permintaan terhadap produk kelapa sawit akan tetap tinggi di masa-masa mendatang. 

"Hal ini disebabkan banyak keunggulan, di antaranya relatif tahan lama disimpan, tahan terhadap tekanan suhu tinggi dan tidak cepat bau. Memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, serta bermanfaat sebagai bahan baku berbagai jenis industri," kata dia.

Lebih lanjut Rahmat menyampaikan, keunggulan lain dari sisi minyak sawit yakni memiliki produktivitas relatif lebih tinggi dan biaya produksi yang relatif lebih rendah di banding minyak nabati lain.

"Kabupaten Barito Utara salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah yang menyumbang hasil kelapa sawit urutan ke empat," ucapnya.

Pembukaan lahan, lanjutnya, merupakan kegiatan fisik awal terhadap areal lahan perkebunan. "Pembukaan lahan ini sangat bergantung pada jenis vegetasi, topografi, sarana dan prasarana pendukung," katanya lagi.

Ia juga mengatakan, kegiatan pembukaan lahan akan mengacu pada teknis pembukaan lahan sesuai dengan keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 38/KB.110/SK/DJ.BUN/05.95 tentang Petunjuk Teknis Pembukaan Lahan Tanpa Pembakaran untuk Pengembangan Perkebunan. 

"Kami mengharapkan kepada seluruh perusahaan pengolahan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Barito Utara agar memperhatikan peraturan supaya dampak lingkungan yang ditimbulkan dalam pembukaan lahan, baik berupa kebakaran hutan dan kabut asap tidak terjadi lagi," katanya. (RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru