Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tangis Wanita Ini Iringi Kepergian Buaya Yang Dipeliharanya Selama 12 Tahun

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 07 September 2022 - 21:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Linangan air mata haru mengiringi perpisahan antara buaya dan pemeliharanya. Tangisan tersebut nampak jelas dari raut wajah seorang perempuan bernama Reni, setelah pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, mengevakuasi buaya sepanjang 2 meter yang dipeliharanya. 

"Sangat sedih melihat buaya ini dievakuasi, karena setiap hari saya beri makan walaupun buaya ini milik bos saya," ujar Rina, kepada wartawan, Rabu, 7 September 2022. 

Buaya tersebut merupakan milik Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotim, Zulhaidir. Hewan dilindungi tersebut dipelihara sejak masih berukuran 15 cm dan saat ini panjangnya sudah mencapai 2 meter, setelah 12 tahun dipelihara. 

Rina mengaku dirinyalah yang sering memberikan makan buaya tersebut. Bahkan, ia sangat paham dengan perilaku buaya betina itu yang tidak doyan makan ayam atau ikan sudah mati. 

"Ayam tidak doyan dia ini, dia doyannya ikan segar atau ikan masih hidup," kata Rina.

Sehingga, dirinya memberikan makan berupa ikan patin, nila dan juga lele. Makanan itu terkadang didapatnya dari hasil memancing di kolam ikan milik sang pimpinan, atau membeli di pasar. 

"Kalau beli di pasar sepekan 2 kali, dengan jumlah 4 kilogram. Namun kalau memancing di kolam hampir setiap hari," terang Rina. 

Dirinya juga telah memberikan nama terhadap buaya tersebut yakni Jek. Namun, setelah dievakuasi dan diperiksa oleh Komandan BKSDA Pos Sampit, ternyata hewan tersebut berjenis kelamin betina. 

"Karena betina, anak saya mengganti namanya menjadi Lisa," canda Rina. 

Dirinyapun berharap agar buaya tersebut bisa hidup bebas dan mendapatkan tempat yang layak di alam. Karena, ia sadar bahwa kandang yang ada di tempat bosnya tersebut sangat kecil dan tidak representatif. 

"Mudah-mudahan dia bisa berkembang biak di alam nantinya," harap Rina. 

Sementara itu, Zulhaidir pemilik hewan tersebut mengatakan, dirinya menyerahkan hewan dilindungi itu secara sukarela. Itu karena ia sadar bahwa selain harus berkembang biak, juga bisa membahayakan dengan pertumbuhannya yang semakin besar. 

"Sudah lama sebenarnya ingin saya serahkan, dan Alhamdulillah hari ini dapat terlaksana," terang Zulhaidir. (MUHAMMAD HAMIM/B-7)

Berita Terbaru