Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Pulang Pisau Ingatkan Bahaya DBD

  • Oleh Asprianta
  • 08 September 2022 - 19:25 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau  – Di masa pancaroba ini ditemukan dua kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pulang Pisau, oleh karena itu Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau menghimbau kepada masyarakat supaya menerapkan pola 3M. Yakni menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas seperti kaleng dan lainnya.

”Untuk DBD pada akhir Juli dan bulan Agustus ini, sudah di temukan 2 kasus. Padahal bulan sebelumnya itu nol kasus. Nah, bertepatan dengan peralihan musim ini, juga menjadi Sinyal kewaspadaan untuk mencegah penyakit DBD,” kata Kabid Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina, Kamis, (08/09/2022).

Ia menjelaskan untuk 3M nya covid-19 itu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tetapi kalau 3M nya DBD itu, menutup baik air, menguras bak air dan mengubur barang bekas.

Lebih lanjut dr Pande menghimbau kepada masyarakat supaya melaksanakan gerakan 3M. Yakni Menutup,Menguras dan Mengubur.

Menutup bak air kata dr Pande, supaya tidak menjadi sarang nyamuk dan menguras bak air minimal satu kali dalam seminggu untuk mencegah jentik-jentik nyamuk berkembang biak serta mengubur barang-barang bekas seperti kaleng, botol, ember yang berpotensi menjadi tempat berkembang biar jentik nyamuk.

”Plusnya itu menjaga kebersihan lingkungan supaya lebih bersih dan rapi serta jangan menggantung baju yang tidak dipakai dan ventilasi jendela harus bagus dari cahaya,” jelasnya.

Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Puncak kemarau terjadi di bulan Agustus 2022 ini. Saat ini kemungkinan terjadi peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Jadi yang paling harus diwaspadai adalah DBD. JIka mengalami demam tidak turun dalam seminggu supaya segera memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan terdekat.

”Apalagi, jika ada anak-anak yang badannya panas dan rewel agar segera dibawa ke Puskesmas terdekat atau Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan kesehatan. Karena jika terdeteksi lebih awal dapat mengurangi tingkat kematiannya,” tegasnya. (ang)

Berita Terbaru