Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Balita Berumur 1,5 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Melanda di Desa Bawan, Ini Penyebabnya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 13 September 2022 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Seorang balita laki-laki berumur 1,5 tahun, yang tinggal di Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur ditemukan tewas tenggelam di tengah kondisi banjir melanda desa tersebut. 

Korban tewas tenggelam, Senin 12 September 2022, karena balita tersebut tercebur ke selokan depan rumahnya yang saat itu dilanda banjir. 

"Korban meninggal dan ditemukan dalam selokan dengan kedalaman air sekitar 1 meter," ujar Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kapolsek Mentaya Hulu Ipda Uberson, Selasa 13 September 2022. 

Kejadian tersebut bermula ketika sang nenek keluar rumah dengan maksud untuk menjemur pakaian. Namun ia lupa memasang pagar agar korban tidak berjalan ke luar. 

Setelah selesai menjemur pakaian, nenek korban masuk ke rumah dan kaget bahwa cucunya sudah tidak ada di dalam. Iapun bersama warga sekitar melakukan pencarian, hingga menemukan korban sudah tidak bernyawa di selokan dekat rumahnya. 

"Kondisi banjir di permukaan jalan sekitar 40 cm, sedangkan di selokan tempat korban ditemukan sekitar 1 meter kedalaman air," kata Uberson. 

Saat ini korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu. Sedangkan pihak kepolisian sendiri mengingatkan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ditengah kondisi banjir. 

"Kami harap masyarakat lebih waspada lagi. Anak-anak harus dijaga dengan baik, jangan dibiarkan bermain ditengah kondisi banjir. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," harap Uberson.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengungkapkan saat ini 10 Kecamatan di Kotim dilanda banjir.

Kejadian di Desa Bawan menjadi salah satu peringatan bagi masyarakat agar selalu waspada dan menjaga anak-anak mereka. 

"Kami harap hal ini tidak terulang lagi, dan jika memang kondisi di rumah sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali, segera laporkan kepada perangkat desa dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Kami juga siap untuk membangunkan tenda nantinya," pintanya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru