BORNEONEWS, Sampit - Peran bidan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya sebatas memberikan pelayanan kebidanan saja. Namun juga mengelola pelayanan, menjadi penyuluh, konselor pendidikan, pembimbing, fasilitator klinik, dan penggerak peran masyarakat.

"Peran bidang sangat sulit untuk digantikan oleh tenaga kesehatan lainnya. Terutama dalam pemeriksaan kehamilan dan persalinan, hingga pemberian pelayanan secara langsung dan edukasi kepada ibu," kata Bupati Kotim, Halikinnor saat menghadiri peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia. Kamis, 29 September 2022.

Halikinnor mengatakan, bidan memiliki peran yang strategis dalam penyelamatan ibu dan bayi, yakni mulai masa pra kehamilan, memasuki masa kehamilan, masa melahirkan, dan pasca melahirkan.

"Peran bidan ini sangat mulia karena mereka bertugas untuk membantu seorang ibu melahirkan dengan baik dan selamat," tambahnya.

Saat ini keberadaan bidan dalam tim pendamping keluarga menempati peran sentral.

Oleh sebab itu, Halikinnor meminta bidan untuk saling berkoordinasi dengan petugas-petugas yang ada di posyandu dan posko tentang penanganan stunting.