Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Gumas Libatkan Petani Kembangkan Cabai Rawit Tekan Inflasi

  • Oleh ANTARA
  • 30 September 2022 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun  - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melibatkan para petani dalam pengembangan pertanian cabai rawit sebagai upaya menekan dan mengendalikan laju inflasi di daerah setempat.

"Anggaran senilai Rp250 juta ini disiapkan untuk mengembangkan pertanian cabai rawit di lahan seluas 10 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman dan Hortikultura, Dinas Pertanian Gunung Mas (Gumas) Heriyanto saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Jumat.

Dia menerangkan 10 hektare lahan yang dijadikan lokasi pengembangan pertanian cabai rawit itu tersebar di tiga wilayah yakni Kecamatan Mihing Raya, Kecamatan Kurun, dan Kecamatan Manuhing.

"Pengembangan 10 hektare kebun cabai rawit dengan anggaran sekitar Rp250 juta itu juga mencakup penyediaan 1.000 polybag cabai rawit yang siap berbuah, serta operasional pendampingan untuk memastikan program berjalan dengan baik," katanya.

Heriyanto mengatakan program tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Gumas meningkatkan kapasitas produksi petani cabai melalui subsidi pengembangan pertanian.

"Untuk itu, sasaran program bantuan subsidi pengembangan cabai rawit ini adalah petani yang sudah berpengalaman. Ini dilakukan agar hasil yang dicapai maksimal sehingga inflasi di Gumas dari sektor cabai dapat dapat dikendalikan," katanya.

Dia mengungkapkan dalam bertani cabai rawit, petani biasanya memerlukan dana Rp60 juta hingga Rp70 juta per hektare. Melalui subsidi pengembangan cabai rawit ini diharapkan modal yang dikeluarkan petani dapat ditekan.

"Karena para petani ini mendapat subsidi, maka mereka juga harus memberi subsidi kepada masyarakat. Caranya menjual hasil panen dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Ini juga akan kita pantau," katanya.

Program pengembangan pertanian cabai rawit di lahan seluas 10 hektare ini dijadwalkan mulai awal Oktober 2022 sehingga pada Desember 2022 cabai telah siap panen. Tujuannya, saat momen Natal dan Tahun Baru sektor pertanian cabai rawit di Gumas tidak kekurangan pasokan sehingga harga di pasaran tidak melonjak.

ANTARA 

Berita Terbaru