Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Teroris Cari Calon Pengantin di Hulu Sungai

  • 28 Januari 2016 - 18:23 WIB

JEJAK-jejak gerakan terorisme ternyata juga pernah terendus di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Bahkan, pelaku teror ini mencari 'pengantin' alias relawan bom bunuh diri di bumi Agung.

Jejak perekrut teroris ini terungkap pada tahun 2010-2011 silam. Pelaku datang dari Pulau Jawa menuju Provinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan Kota Amuntai, Hulu Sungai Utara.

'Mereka ingin mencari 'pengantin' di Kabupaten HSU yakni orang yang akan dijadikan pelaku bom diri, syukurnya aparat kepolisian telah mengendus upaya dan memenjarakan pelakunya,' ungkap Kepala Satuan Intel Polres Hulu Sungai Utara Iptu Cece Sudrajat pada Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Desa Muara Tapus, Kamis (28/1/2016).

Ia memaparkan, karakteristik paham dan gerakan agama di kalangan masyarakat Hulu Sungai Utara menjadi lahan basah bagi para pelaku teror untuk merekrut relawan bom bunuh diri. Di Kabupaten HSU, gerakan radikal berbasis agama ini mucul sekitar akhir tahun 1970. Ketika itu, mereka berniat mendirikan Negara Islam.

'Paham dan gerakan radikal tidak benar-benar hilang di masyarakat khususnya masyarakat yang agamis seperti di Kabupaten HSU,' sebut Cece Sudrajat.

Oleh sebab itu, ia menghimbau pengasuh dan santri pondok pesantren agar tidak mudah terbujuk mengikuti paham dan gerakan radikalisme. Kekhawatiran Cece cukup beralasan mengingat daerah HSU sudah pernah menjadi incaran pelaku terorisme yang ingin merekrut anggota atau relawan bom bunuh diri.

'Paham radikal selalu ada di masyarakat kita terbukti silih berganti muncul pelaku terorisme dan organisasi radikal seperti ISIS, Gafatar dan lainnya,' terang Cece.

Cece meminta masyarakat untuk mengawasi dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat kepolisian, agar jika muncul gejala Radikalisme bisa dicegah penyebarannya. (ANT/B-12)

Berita Terbaru