Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPP Paju Epat Adakan Pelatihan Budidaya Cabai di Desa Siong

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 11 Oktober 2022 - 20:35 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur melalui Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Paju Epat mengadakan pelatihan tematik budidaya komoditas hortikultura cabai di Desa Siong, Selasa, 11 Oktober 2022.

Pelatihan dibuka pukul 08.00 WIB dengan peserta 20 orang. Para peserta pelatihan mendapatkan materi khusus budidaya tanaman cabai, Organisme Pengganggu Tumbuhan atau OPT dan  pengendaliannya serta praktek pembuatan agensia hayati dan pestisida hayati.

Agensia hayati adalah setiap organisme berupa jamur, bakteri, virus, nematoda, serangga dan hewan lainnya yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Sedangkan pestisida hayati atau nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya dari tumbuh-tumbuhan.

Tampil sebagai instruktur dalam pelatihan tersebut yaitu Ketua Kelompok Tani Sabar Subur Desa Siong yang selama ini telah sukses membudidayakan tanaman cabai. Pada akhir pelatihan juga diadakan sesi diskusi dan tanya jawab seputar hama penyakit cabai dan pencegahannya.

Koordinator BPP Paju Epat, Lukmanul Chakim mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dalam berbudidaya tanaman cabai yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan perpaduan bahan kimia dan  agensia hayati maupun pestisida hayati.

"Komoditas cabai biasanya dibudidayakan di lahan sawah maupun di lahan kering, untuk itu perlu adanya tambahan ilmu pengetahuan serta teknologi bagi petani dalam berbudidaya cabai," ujarnya.

Budidaya cabai meliputi pemupukan, penyiraman, penyiangan, perempelan pengendalian OPT, panen dan pascapanen.

"Masyarakat tertarik dengan budidaya cabai karena harga jualnya yang dapat mencapai Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram. Budidaya cabai juga dapat di rotasikan dengan tomat," ungkap Lukman.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan tematik budidaya cabai ini mampu mendukung kegiatan ekonomi kerakyatan masyarakat di Kecamatan Paju Epat," pungkasnya. (BOLE MALO/B-5)

Berita Terbaru